Laporan Wartawan Serambi, Asnawi

TRIBUNNEWS.COM, KUTACANE - Hingga Minggu (13/3/2022) pagi, dua korban hanyut terseret arus Sungai Alas Salim Pipit, Kecamatan Babul Rahmah, pada Sabtu (12/3/2022) sekitar pukul 11.00 WIB pagi belum juga ditemukan.

Tim SAR Kutacane melibatkan Basarnas, TNI, Polisi, BPBD, Satgas SAR Agara dan masyarakat, membentuk dua tim untuk kembali mencari korban

Diketahui remaja yang hanyut adalah pelajar MTsN di Kecamatan Lawe Sigala-gala, Aceh Tenggara.

Mereka adalah Aldi (14) warga Desa Pintu Alas, Kecamatan Babul Makmur, Aceh Tenggara dan Usaid (14) warga Desa Lawe Loning Aman, Kecamatan Lawe Sigala-gala.

Koordinator Pos SAR Kutacane, Muhammad Amri, menyampaikan pencarian korban mendapat perhatian Kepala Kantor SAR Banda Aceh, Budiono, SE, MM, yang memerintahkan untuk melakukan cara terbaik agar kedua korban ditemukan.

Muhammad Amri menyebutkan pencarian kedua korban oleh dua tim.

Baca juga: Pencarian Libatkan 105 Personil SAR, Pria Lansia yang Tenggelam di Sungai Bengawan Solo Ditemukan

Satu tim menggunakan rubber boat ke arah Hilir Muara Situlen.

Sedangkan satu tim lagi menyisir menggunakan robin/speedboad kr arah hilir hingga ke Desa Kompas, Kecamatan Leuser yang jaraknya sekitar 6,8 kilometer.

"Mohon doanya agar pencarian lancar dan semoga ke dua korban yang hanyut segera ditemukan secepatnya dalam keadaan selamat," pinta Muhammad Amri.

Diberitakan sebelumnya, dua pelajar MTsN Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, hanyut terseret arus saat mandi di Sungai Alas, Desa Salim Pipit, Sabtu (12/3/2021).

Artikel ini telah tayang di SerambiNews.com dengan judul 2 Remaja Hanyut di Sungai Alas Salim Pipit belum Ditemukan, Begini Proses Pencarian Dua Tim SAR