Update Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng, Kementerian ESDM Turun Tangan Lakukan Investigasi
Berikut update insiden bocornya pipa gas PLTP Dieng hingga memakan 9 korban, 1 diantaranya meninggal dunia dan 8 lainnya dirawat.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pagi ini telah mengirimkan tim investigasi ke area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sebelumnya, pada Sabtu (12/3/2022) sore terjadi insiden kebocoran gas di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28, Sabtu (12/3/2022).
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana.
"Tim investigasi Kementerian ESDM sedang menuju lapangan, jadi kami masih menunggu tim bekerja dulu," kata Dadan, Minggu (13/3/2022), dikutip dari Kontan.co.id.

Baca juga: Kronologi Kebocoran Gas PLTP Dieng yang Tewaskan Satu Orang: Bermula saat Proses Pendinginan Sumur
Baca juga: Fakta-fakta Sumur Gas PLTP Dieng Bocor: Satu Pekerja Tewas, Polisi Sterilkan Lokasi Kejadian
Adapun akibat insiden ini seorang pekerja meninggal dunia dan delapan korban lainnya dirawat karena terpapar gas beracun.
Lebih lanjut, Dadan juga mengatakan kejadian ini murni kecelakaan dan risiko kerja.
Dengan demikian, pihaknya akan berkomitmen untuk melakukan pembinaan.
"Kami terus meningkatkan pembinaan untuk menerapkan kaidah-kaidah keteknikan yang benar dalam pengelolaan panas bumi," ujar Dadan.
Pernyataan Resmi PT Geo Dipa
PT Geo Dipa Energi (Persero) memberikan pernyataan resmi mengenai kecelakaan kerja yang terjadi di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng.
Dalam keterangan persnya di laman Geo Dipa, menegaskan tidak terjadi ledakan di sebuah sumur, ataupun sumur pengeboran.
Insiden itu terjadi pada Sabtu (12/3/2022) pukul 14.55 WIB di PAD 28, yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.
Kronologi kecelakaan berawal dari kegiatan quenching (pendinginan) sumur.
Seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) yang terbuka secara otomatis.
Baca juga: Pekerja Keracunan Gas di Proyek Sumur PLTP Dieng, PT Geo Dipa Energi Pastikan Tak Ada Ledakan
Namun pekerja tersebut justru pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.
Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.
Dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.
PT Geo Dipa Energi juga menegaskan tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian ini.
Seluruh korban adalah pekerja yang berada pada lokasi.
GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.
Update Korban
Berdasarkan informasi yang Tribunnews.com terima, hingga saat ini korban tercatat sembilan orang, delapan diantaranya dirawat dan satu orang meninggal dunia.
Para korban diketahui mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RSUD Wonosobo setelah menghirup gas hidrogen sulfida (H2S) atau sulfur.
Seluruh korban yang diterima pihak RSUD KRT Setjonegoro merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Diwartakan Tribun Jateng lima korban yang dirawat intensif di RSUD Wonosobo, kini sudah sadarkan diri dan korban tewas akan di autopsi.
"Kondisi saat ini, khususnya para korban, yang meninggal akan kita lakukan autopsi, sambil menunggu persetujuan keluarga," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Sabtu (12/3/2022) malam.
Berikut daftar korban insiden PLTP Dieng:
- Sulthon Amin (Riau)
- Sutrisno (Tuban)
- Edi Yanuar (Cepu)
- Irfan Afandi (Tolili Barat)
- Agus (Kalikajar)
- Mattew Sinaga (Bandung)
- Slamet (Banjarnegara)
- Endang
- Lilik (Korban meninggal dunia) (Magelang)
(Tribunnews.com/Milani Rest/ Dewi Agustina) (Kontan.co.id/Filemon Agung)