Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Update Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng, Kementerian ESDM Turun Tangan Lakukan Investigasi

Berikut update insiden bocornya pipa gas PLTP Dieng hingga memakan 9 korban, 1 diantaranya meninggal dunia dan 8 lainnya dirawat.

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Update Insiden Kebocoran Gas PLTP Dieng, Kementerian ESDM Turun Tangan Lakukan Investigasi
(KOMPAS / AGUS SUSANTO)
Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pagi ini telah mengirimkan tim investigasi ke area Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah.

Sebelumnya, pada Sabtu (12/3/2022) sore terjadi insiden kebocoran gas di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng, tepatnya PAD 28, Sabtu (12/3/2022).

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (EBTKE) Dadan Kusdiana.

"Tim investigasi Kementerian ESDM sedang menuju lapangan, jadi kami masih menunggu tim bekerja dulu," kata Dadan, Minggu (13/3/2022), dikutip dari Kontan.co.id.

Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt
Gas buang keluar dari pipa panas bumi Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Dieng yang dikelola PT Geo Dipa Energi di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Minggu (14/4/2013). Potensi panas bumi di Dieng sebagai energi terbarukan sebenarnya sangat besar, yakni mencapai 400 megawatt ((KOMPAS / AGUS SUSANTO))

Baca juga: Kronologi Kebocoran Gas PLTP Dieng yang Tewaskan Satu Orang: Bermula saat Proses Pendinginan Sumur

Baca juga: Fakta-fakta Sumur Gas PLTP Dieng Bocor: Satu Pekerja Tewas, Polisi Sterilkan Lokasi Kejadian

Adapun akibat insiden ini seorang pekerja meninggal dunia dan delapan korban lainnya dirawat karena terpapar gas beracun. 

Lebih lanjut, Dadan juga mengatakan kejadian ini murni kecelakaan dan risiko kerja. 

Dengan demikian, pihaknya akan berkomitmen untuk melakukan pembinaan. 

Berita Rekomendasi

"Kami terus meningkatkan pembinaan untuk menerapkan kaidah-kaidah keteknikan yang benar dalam pengelolaan panas bumi," ujar Dadan.

Pernyataan Resmi PT Geo Dipa

PT Geo Dipa Energi (Persero) memberikan pernyataan resmi mengenai kecelakaan kerja yang terjadi di wilayah kerja Geo Dipa Unit Dieng

Dalam keterangan persnya di laman Geo Dipa, menegaskan tidak terjadi ledakan di sebuah sumur, ataupun sumur pengeboran.

Insiden itu terjadi pada Sabtu (12/3/2022) pukul 14.55 WIB di PAD 28, yang belokasi di Dieng, Batur, Banjarnegara.

Kronologi kecelakaan berawal dari kegiatan quenching (pendinginan) sumur.

Seorang pekerja yang merupakan Pelaksanaa Pekerjaan Workover berinisiatif memeriksa relief valve (katup pelepas) di mud pump-1 (pompa lumpur) yang terbuka secara otomatis.

Baca juga: Pekerja Keracunan Gas di Proyek Sumur PLTP Dieng, PT Geo Dipa Energi Pastikan Tak Ada Ledakan

Namun pekerja tersebut justru pingsan dan dievakuasi ke Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Diduga korban terpapar gas beracun yang keluar bersama dengan air saat relief valve terbuka otomatis.

Dalam pelaksaan pekerjaan tersebut, seluruh SOP sudah dijalankan sesuai dengan standar keamanan dan keselamatan kerja yang berlaku.

PT Geo Dipa Energi juga menegaskan tidak ada masyarakat yang menjadi korban dalam kejadian ini. 

Seluruh korban adalah pekerja yang berada pada lokasi.

GeoDipa juga akan bertanggung jawab atas terjadinya kecelakaan tersebut kepada seluruh korban yang terdampak.

Update Korban 

Berdasarkan informasi yang Tribunnews.com terima, hingga saat ini korban tercatat sembilan orang, delapan diantaranya dirawat dan satu orang meninggal dunia. 

Para korban diketahui mengalami sesak nafas dan dilarikan ke RSUD Wonosobo setelah menghirup gas hidrogen sulfida (H2S) atau sulfur.

Seluruh korban yang diterima pihak RSUD KRT Setjonegoro merupakan pasien rujukan dari Puskesmas Kejajar 1 Wonosobo.

Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, temui korban ledakan Sumur Bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022).
Kapolres Banjarnegara, AKBP Hendri Yulianto, temui korban ledakan Sumur Bor Pembangkit Listrik Tenaga Panas (PLTP) Bumi Geo Dipa di wilayah Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, Sabtu (12/3/2022). (Dok Polres Banjarnegara)

Diwartakan Tribun Jateng lima korban yang dirawat intensif di RSUD Wonosobo, kini sudah sadarkan diri dan korban tewas akan di autopsi. 

"Kondisi saat ini, khususnya para korban, yang meninggal akan kita lakukan autopsi, sambil menunggu persetujuan keluarga," kata Kapolres Banjarnegara AKBP Hendri Yulianto, Sabtu (12/3/2022) malam.

Berikut daftar korban insiden PLTP Dieng:

  1. Sulthon Amin (Riau)
  2. Sutrisno (Tuban)
  3. Edi Yanuar (Cepu)
  4. Irfan Afandi (Tolili Barat)
  5. Agus (Kalikajar)
  6. Mattew Sinaga (Bandung)
  7. Slamet (Banjarnegara)
  8. Endang
  9. Lilik (Korban meninggal dunia) (Magelang) 

(Tribunnews.com/Milani Rest/ Dewi Agustina) (Kontan.co.id/Filemon Agung)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas