Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

11 Pelajar di Bantul DIY Diamankan Polisi Karena Diduga Hendak Tawuran

Saat dilakukan penyisiran di lokasi para pelajar tersebut diamankan, petugas menemukan beberapa senjata tajam dan dua molotof.

Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, BANTUL - Polres Bantul mengamankan 11 orang pelajar yang diduga hendak tawuran pada hari Kamis (17/3/2022) dini hari.

Saat dilakukan penyisiran di lokasi para pelajar tersebut diamankan, petugas menemukan beberapa senjata tajam dan dua molotof.

Kapolres Bantul, AKBP Ihsan, kasus itu bermula ketika masyarakat mencurigai adanya konvoi beberapa remaja di sekitar ringroad selatan dan melapor ke Polsek Kasihan.

Berbekal laporan tersebut, petugas kepolisian pun melakukan patroli dan penyelidikan.

Baca juga: Tawuran Terjadi di Palmerah hingga Tewaskan Satu Orang, Polisi Amankan 5 Pelaku

"Sehingga kami dapat menemukan sekelompok remaja yang berstatus pelajar, dan mengamankan 11 orang," ujarnya.

Dari pengakuannya, sore hari sebelumnya mereka didatangi dua orang tak dikenal yang mengajak untuk tawuran.

Dan dari sana disepakati tempat lokasi tawuran berada di sepanjang ringroad.

Berita Rekomendasi

Seorang pelajar kemudian menyiapkan senjata untuk tawuran, yakni sembilan senjata tajam hasil buatannya sendiri.

Baca juga: Tawuran di Jakarta Barat Makan Korban, Polisi Tangkap Lima Orang

Mereka pun mulai konvoi mencari penantangnya sekitar pukul 01.00 WIB dini hari, hingga akhirnya mereka berkumpul di salah satu rumah anggota geng mereka pada pukul 02.00 WIB.

Saat itulah petugas kepolisian meringkus para pelajar tersebut.

Sebelas remaja tersebut merupakan teman satu sekolah di salah satu SMK di wilayah Kota Yogyakarta dan mengaku bergabung dalam geng sekolah.

Pada saat diamankan, petugas melakukan pengembangan dan mendapati barang bukti berupa sembilan bilah senjata tajam dan dua botol molotof yang berisi minyak dan sumbu.

"Barang bukti tersebut ditemukan sekitar lokasi tempat mereka berkumpul, dan bukan di badan (dibawa)," ungkap Kapolres.

Hanya saja, salah satu pelajar, yakni MSM (16) warga Kasihan, Bantul mengaku dialah yang membuat sembilan senjata tajam tersebut.

Setelah pemeriksaan, lanjut Ihsan, pihaknya berkoordinasi dengan kejaksaan dan dari hasil koordinasi tersebut jaksa belum dapat menerima kasus ini.

Pasalnya saat diamankan, para pelajar tersebut sedang tidak membawa senjata tajam dan hanya ditemukan di halaman sekitar tempat mereka berkumpul.

Hal itu tidak bisa menjadi landasan mereka dijerat dengan pasal kepemilikan senjata tajam.

"Tapi kami tidak patah semangat, dan tetap memproses karena bagaimanapun ini meresahkan, sehingga kami berkoordinasi dengan Dinsos. Intinya kasus ini tetap diproses dalam rangka memberikan pembinaan kepada mereka," ujarnya.

Baca juga: Kerap Buat Onar di Jatiasih hingga Aksi Tawurannya Viral, 2 Anggota Gangster Mysterious Ditangkap

Sementara itu, seorang pelajar, MSM (16) mengakui bahwa mereka tergabung dalam sebuah geng dan saat itu akan tawuran.

Ia juga dimintai tolong teman-temannya untuk membuat senjata tajam.

Senjata tersebut terbuat dari lempengan besi yang dipotong seperti arit atau celurit.

"Asal saja, tinggal dipola, terus dipotong. Bahannya sudah ada dari rumah. Dipotong pakai gerinda pinjam tetangga. Saya buatnya dua jam," ujarnya.

Ia sendiri mengaku membuat sajam tersebut untuk melawan penantang geng mereka.

Namun ia sendiri tidak mengetahui siapa yang membuat dua botol molotov.

( Penulis: Santo Ari)

Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Polisi Amankan 11 Remaja Karena Diduga Hendak Tawuran di Bantul, Ditemukan Sajam hingga Bom Molotov

Sumber: Tribun Jogja
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas