TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Juru parkir liar sepeda motor dan mobil marak terjadi di Lapangan Merdeka yang dekat dengan kantor Unit Lantas Kota Medan, Medan, Sumatera Utara, Senin (21/3/2022).

Hal itu dapat diketahui karena Kadis Perhubungan Kota Medan, Iswar mengatakan sejauh ini pihaknya tidak pernah memberikan izin kepada parkiran tersebut.

"Kalau di dalam Lapangan Merdeka kita tidak ada memberikan izin. Itu kan wilayah pengelolaan dinas pertamanan. Kita tidak ada pengelolaan parkir di dalam," katanya kepada Tribun Medan.

"Kalau kita yang di pinggir jalan aja. Kita hanya berhak mengutip retribusi di pinggir jalan. Kalau di pinggir Jalan Bukit Barisan sudah e-parking," sambungnya.

Baca juga: Parkir Elektronik Diterapkan di Medan, Jukir Keluhkan Pendapatan Berkurang

Di samping itu, Tribun Medan masih mencoba menghubungi Dinas Pertamanan Kota Medan terkait hal tersebut. Hanya saja belum mendapatkan konfirmasi.

Sementara itu, pihak yang berada di sekitar parkiran tersebut yang enggan disebutkan namanya mengatakan sudah beberapa tahun lalu lahan tersebut dijadikan tempat parkir.

"Kalau ini belum e-Parking," katanya.

Dikatakannya, para jukir menyetor uang ke pimpinan dari organisasi AMPI berinisial MS.

Pendapatan di parkiran tersebut sekitar Rp 150 ribuan per harinya. Dijelaskan bila hari Sabtu bisa di atas angka tersebut.

Baca juga: Wisatawan Kepulauan Seribu Menjerit, Ditagih Parkir Rp 100 Ribu di Pelabuhan Kali Adem

Untuk biaya parkir sepeda motor dan mobil dikenakan tarif Rp 2.000. Ia pun menyebutkan tidak mengetahui apakah uang parkiran itu disetor ke Dishub.

Penulis: Goklas Wisely

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Meski Dekat dengan Kantor Polisi, Juru Parkir Liar Marak di Lapangan Merdeka, Dibekingi Ormas