Cerita Mahasiswi dan Ibunya Disekap Hingga Dianiaya Tiga Pria di Garut, Dipicu Masalah Utang
Mahasiswi bersama ibunya menjadi korban tindak kekerasan yang dilakukan tiga orang di Garut, Jawa Barat.
Penulis: Adi Suhendi
"Malahan anak saya itu kepalanya dibenturkan ke lemari," ucapnya.
Selang beberapa saat akhirnya perlakuan kasar tersebut mereda, Solihati saat itu mencoba untuk berpikir jernih dengan mencoba negoisasi dengan para pelaku.
Pelaku kemudian berhasil diajak diskusi, ia pun menyuruh anaknya untuk keluar memanggil saudaranya dengan alasan akan membawa uang yang pelaku inginkan.
Anaknya itu pun berhasil keluar.
"Dalam hati saya bilang, Bit kamu keluar dan cepat minta pertolongan," ucapnya.
Anaknya itu ternyata berangkat ke Polsek Samarang untuk meminta pertolongan.
Polisi yang melihat kondisi Rifda dalam keadaan babak belur langsung meluncur menuju lokasi.
Selang beberapa saat akhirnya polisi datang, pelaku menurutnya seketika lemas saat mengetahui yang datang tersebut adalah anggota kepolisian.
Solihati mengira yang akan datang itu masyarakat atau tetangga tapi ternyata anggota kepolisian.
"Polisi datang saat itu, berpakaian preman, saya kira bukan polisi," ucapnya.
Setelah mengetahui yang datang tersebut adalah anggota kepolisian dari Polsek Samarang, ia akhirnya merasa lega.
Pelaku pun akhirnya berhasil diamankan. (tribunjabar.id/ Sidqi Al Ghifari)
Sebagian dari artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul KRONOLOGI Mahasiswi di Garut dan Ibunya Disekap & Dianiaya, Ternyata Bukan Perampokan, Ini Ceritanya