Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Uang Rp1,6 M di Rekening Hilang, Nasabah di Medan Menduga Ditarik Teller, Pihak Bank Klarifikasi

Seorang nasabah bank BUMN di Medan kehilangan uang Rp1,6 miliar di rekeningnya. Ia menduga uang ditarik teller bank.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
zoom-in Uang Rp1,6 M di Rekening Hilang, Nasabah di Medan Menduga Ditarik Teller, Pihak Bank Klarifikasi
Tribunnews/Jeprima
Ilustrasi Uang 

Benri Pakpahan mengaku kliennya, Vira Vazria, sudah pernah meminta kejelasan pada bihak bank perihal uangnya yang hilang.

Baca juga: Aniaya Anggota TNI AU, Warga Medan Ini Divonis 2 Tahun Penjara

Baca juga: Nasabah Bank di Medan Kehilangan Uang Rp 1,6 Miliar, Korban Tempuh Jalur Hukum

Namun pihak bank, kata Benri, justru menyebut uang di rekening kliennya hilang lantaran ditarik Vira sendiri.

Bahkan, saat pihak Vira meminta rekaman CCTV ditunjukkan, Benri menyebut bank tidak bersedia.

Merasa tak ada penyelesaian, Vira pun menyerahkan permasalahannya pada Benri.

Ia pun sudah mengantongi bukti berupa catatan rekening koran.

"Korban tidak ada melakukan penarikan uang, namun dari catatan rekening koran ada, dan dilakukan melalui teller bank di bank cabang Sisingamangaraja."

"Mereka sebut itu dilakukan klien kami, padahal itu tidak ada," tegas Benri.

Berita Rekomendasi

Klarifikasi Pihak Bank

Pemimpin Cabang Bank BUMN tempat Vira Vazria menyimpan uangnya, Totok Siswanto, memberikan klarifikasi.

Ia mengatakan pihaknya saat ini tengah melakukan proses investigasi untuk mendalami kasus yang menimpa Vira.

"Kami menjamin keamanan seluruh transaksi nasabahnya dengan menerapkan prudential banking operation dan Good Corporate Governance sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku," katanya dalam siaran pers yang diterima Tribun-Medan.com, Rabu (23/3/2022).

Baca juga: Parkir Liar di Medan Dibekingi Ormas

Baca juga: Penerapan e-Parking di Medan Masih Diganggu Juru Parkir Liar

Lebih lanjut, Totok menuturkan pihak bank berkomitmen dan akan bertanggung jawab jika ditemukan pelanggaran terhadap standart operation procedure (SOP) yang berdampak kerugian bagi nasabah.

Sebelumnya, Manajer Operasional Bank BUMN tempat Vira menjadi nasabah, Muhammad Nasrullah, menjanjikan akan mempertemukan korban dengan Totok.

"Kepala Cabang sedang di Jakarta. Tinggalkan saja nomor handphone, nanti kami hubungi," sebutnya kepada tim kuasa hukum korban.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W, TribunMedan.com/Anugrah Nasution)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas