TRIBUNNEWS.COM- Seorang bocah berusia 10 tahun tewas ditabrak kereta api di Medan Tembung, Kota Medan, Sumatera Utara, Jumat (25/3/2020).

Bocah bernama Gonjales Manalu tewas di samping perlintas kereta api dengan luka di badan dan kepala.

Gonjales meninggal pada sore sekitar pukul 16.30 WIB. Kejadian itu bermula ketika dia ingin menyelamatkan salah satu kerabat keluarga.

"Pada hari Jumat sore semalem personil Polsek Percut Sei Tuan mendapatkan informasi jika ada yang tertabrak kereta api dan benar dia masih bocah umur 10 tahun, " ujar Aiptu P Lubis, Sabtu (26/3/2022).

Baca juga: Kabur Usai Dilaporkan Polisi, Pelaku Perkosaan Anak Kandung Ditemukan Tewas, Diduga Serangan Jantung

Awalnya korban sedang berada tak jauh dari pinggiran rel kereta api.

Sementara kerabat korban Leni Manalu yang sedang membersihkan plastik di atas perlintasan kereta.

Tiba tiba sebuah kereta api datang dari arah Medan, korban yang mengetahui kereta tiba berlari ke arah Leni memberi tahunya.

Namun nahas Gonjales justru tersambar kreta api dari arah Medan. Siswa kelas empat SD ini pun terpental dan meninggal seketika.

Baca juga: Seorang Janda Berusia 64 Tahun Ditemukan Tewas Tanpa Busana di Rumahnya

"Jadi tante korban bernama Leni Manalu sedang membersihkan sampah plastik di atas rel. Korban tiba-tiba sambil berlari naik keatas rel berteriak memperingatkan Leni, awas bou ada kereta api. Namun kereta api tujuan Tembung-Medan malah menyambar korban sehingga korban terpental dan langsung meninggal dunia akibat luka dibagian kepala korban," ujar Lubis.

Polisi pun lalu melakukan olah kejadian perkara. Jasad Gonjales pun kemudian dibawa keluarga guna dimakamkan.

"Pihak keluarga bermohon untuk tidak dilakukan otopsi terhadap jenazah korban dan membuat pernyataan. Jasadnya kita serahkan ke keluarga untuk segera dapat dimakamkan," tutupnya.

Penulis: Anugrah Nasution

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Ingin Selamatkan Namborunya, Gonjales Manalu Tewas Disambar Kereta Api di Medan