Ini Kronologi Praktek Cepat Hamil di Sumsel Terbongkar: Pasien Curiga Saat Masih Datang Bulan
Praktek penipuan bermodus bisa membuat hamil dalam waktu singkat dibongkar oleh Polsek Talang Kelapa.
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, BANYUASIN - Aksi Sarwati alias Teteh, Mariah Abdul Malik dan Dwi Indra Nur Welly, akhirnya terbongkar.
Praktek penipuan bermodus bisa membuat hamil dalam waktu singkat dibongkar oleh Polsek Talang Kelapa.
Ternyata sudah ada ratusan korban yang tertipu akibat perbuatan pelaku.
Praktek ini terbongkar setelah korbannya yang diklaim hamil oleh pelaku tapi malah datang bulan.
Padahal korban sudah mengikuti proses pengobatan yang dilakukan pelaku.
Diantaranya diurut, makan garam hingga bunga melati.
Saat dites kehamilan, test pack korban dinyatakan positif.
Namun ternyata itu cuma akal-akalan pelaku yang sudah menyusun skenario untuk mengelabui korbannya.
Hal ini diungkapkan oleh Rika salah seorang korbannya.
Rika mengaku tetap datang bulan meski sudah dinyatakan hamil.
"Karena merasa curiga, saya memutuskan untuk USG dan periksa ke dokter. Kenyataan zonk atau kosong. Saya tidak hamil sama sekali," ujar Rika sat ditemui di Polsek Talang Kelapa Banyuasin, Selasa (29/3/2022).
Menurut Rika, ia sudah delapan tahun menikah dan berusaha bersama suami mencari pengobatan agar bisa hamil.
Ia mendapatkan informasi, bila Sarwati alias Teteh bisa membuat hamil dalam waktu singkat.
Karena mendengar hal tersebut, ia memutuskan untuk berobat ke tempat praktek Teteh.
Beberapa kali mengikuti terapi, ia dinyatakan hamil dengan bukti tes kehamilan dan juga pemeriksaan bidan di tempat praktek Teteh.
"Karena saya sudah periksa dan hasilnya zonk, saya bertanya kepada pasien lain. Karena kami ada grup dan ternyata hasilnya sama. Dinyatakan hamil, tetapi masih datang bulan.
Di sinilah kami mulai curiga," jelasnya.
Kronologi
Kapolsek Talang Kelapa Kompol Sigit Agung Susilo didampingi Kanit Reskrim Iptu Panji Nugroho dan Panit Ipda Alvin Adam Armita menuturkan ketiga pelaku ini sudah membuka pengobatan alternatif kurang lebih tiga tahun.
Menurut dia, ketiga pelaku, menipu para korban dengan modus bisa membuat pasien hamil dalam waktu singkat.
"Pelaku Teteh ini, menerapi korban dengan cara diurut," kata Kapolsek Sigit, Selasa (29/3/2022).
Setelah korban diurut, kata dia, pelaku Mariah menyarankan
agar korban mengkonsumsi tiga butir garam dan bunga melati sebanyak tujuh buah.
Korban juga diminta menyediakan dua botol air mineral, sebagai syarat pengobatan.
Setelah beberapa kali terapi urut, korban dinyatakan hamil.
Untuk meyakinkan korban, pelaku Teteh dan Mariah melakukan tes kehamilan dengan cara mengambil urine korban.
Tes kehamilan, tidak langsung dilakukan di hadapan korbannya.
Melainkan, di kamar lain agar tidak dilihat korban.
Alat tes kehamilan, dicelupkan ke urine milik orang lain yang memang sudah hamil agar muncul tanda garis dua yang menunjukkan positif hamil.
Korban yang sudah ditunjukan hasil positif hamil, baru diminta sejumlah uang sebagai biaya untuk pengobatan yang selama ini dilakukan.
"Setelah dinyatakan positif hamil, para korban ini diminta untuk kontrol," kata dia.
Tetapi korban tidak boleh kontrol ke tempat lain, melainkan harus di tempat pelaku praktek.
Ternyata, Teteh dan Mariah sudah bekerjasama dengan Dwi yang bertugas menjadi bidan.
Namun, Dwi ini, bagroundnya bukan bidan melainkan perawat.
Dwi ini lah yang bertugas, untuk meyakinkan korban sudah hamil dengan cara melakukan pemeriksaan secara medis.
Lanjut Sigit, korban yang sudah dinyatakan hamil tetap diminta untuk kontrol.
Namun, sudah beberapa bulan dinyatakan hamil korban merasa ada keanehan.
Lantaran, tidak menunjukan tanda kehamilan.
Karena itulah, korban memutuskan untuk memeriksakan diri ke dokter kandungan.
Hasilnya, para korban ini sama sekali tidak hamil.
Dari itulah, korban yang merasa sudah ditipu pelaku melaporkannya ke Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
Saat ini, ketiga pelaku bersama sejumlah barang bukti sudah diamankan di Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
"Dari data yang kami terima, korbannya sebanyak 300 orang. Itu baru yang di Banyuasin dan seputaran Palembang.
Belum lagi korban yang diluar kota yang kami prediksi lebih banyak lagi," pungkasnya
Artikel ini telah tayang di Sripoku.com dengan judul Kronologi Praktek Cepat Hamil di Sumsel Terbongkar, Pasien Curiga Masih Datang Bulan