Oknum Anggota Polres Sumedang Pukul Wartawan Saat Pertandingan Sepak Bola, Begini Kronologinya
Saat pertandingan ada clash antara Husni dengan pemain tim Polres, bahkan sempat adu teriakan tapi diselesai olah wasit dan pelaku merupakan pononton
Editor: Eko Sutriyanto
Dalam pertandingan ini, terjadi persoalan kecil yang telah diselesaikan oleh wasit.
Kapolres Sumedang, AKBP Eko Prasetyo Robyanto meminta maaf ataa insiden anggota Polres Sumedang memukul wartawan, Selasa (29/3/2022).
Dia mengatakan anggotanya tersebut telah dimintai keterangan dan akan diberi sanksi.
"Korban akan pulih, juga luka-lukanya akan sembuh.
Kami telah memberikan sanksi kepada anggota kami yang melakukan pemukulan dengan sebab sepele," kata Kapolres di RSUD, Selasa malam.
Baca juga: Panglima TNI Perintahkan Oknum yang Diduga Terlibat Pemukulan Polwan Polda Kalteng Diproses Hukum
Kapolres mengatakan bahwa aturan tetap ditegakkan untuk anggota tersebut.
Dia mengatakan bahwa ia dengan korban bogem sudah seperti saudara.
Awal tahun 2021, ketika terjadi longsor di Kecamatan Cimanggung, Eko dan Husni termasuk orang-orang yang selamat dari longsor susulan.
"Pada momen itu kami seperti saudara. Seperti kami berdua ini sedang menggunakan nyawa cadangan,"
Saya atas nama kepolisian meminta maaf atas insiden ini, saya pastikan pelaku dapat sanksi tegas," kata Kapolres.
Ketua Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumedang-Majalengka, Beben HVA mendorong Husni Nursyaf menempuh jalur hukum.
Husni adalah wartawan Metro TV yang bertugas di Sumedang.
Dia dipukul polisi saat tengah bermain sepakbola.
"Body contact itu biasa dalam pertandingan, tetapi kok jadi pemukulan.