72 Warga Terdampak Fenomena Angin Kencang di Bangka Selatan
Fenomena angin kencang menerjang pemukiman warga di Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, akhir pekan lalu.
Penulis: Taufik Ismail
Editor: Hasanudin Aco
![72 Warga Terdampak Fenomena Angin Kencang di Bangka Selatan](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/fenomena-angin-g.jpg)
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS. COM, JAKARTA - Fenomena angin kencang menerjang pemukiman warga di Bangka Selatan, Provinsi Bangka Belitung, akhir pekan lalu.
Kejadian ini terjadi bersamaan hujan dengan intensitas tinggi disertai angin kencang yang memporak-porandakan Desa Nangka yang terletak di Kecamatan Air Gegas, Bangka Selatan.
Berdasarkan data Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB sedikitnya terdapat 18 KK atau 72 jiwa terdampak akibat kejadian tersebut.
Selain itu, dilaporkan 1 unit fasilitas ibadah dan 18 unit rumah mengalami rusak ringan.
"Rumah tersebut rata-rata mengalami kerusakan pada bagian atap. Kuatnya angin menyebabkan atap rumah warga berserakan. Dilaporkan juga tidak ada korban jiwa atas kejadian ini," ujar Plt Kapusdatin BNPB Abdul Muhari, Selasa, (5/4/2022).
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Selasa 5 April 2022: Waspada 25 Wilayah Alami Hujan Lebat Disertai Angin
Menurutnya setelah angin kencang mereda, BPBD Kabupaten Bangka Selatan melakukan kaji cepat dengan menerjunkan tim ke lapangan guna melakukan pendataan dan berkoordinasi dengan unit terkait.
Hingga kini, para warga dibantu dengan tim gabungan yang berada dilapangan bergotong royong memperbaiki kerusakan rumah dan membersihkan material yang terbawa saat terjadi angin kencang.
Prakiraan cuaca BMKG menyebutkan, peringatan dini untuk waspada potensi hujan sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang pada pagi, siang dan sore hari di wilayah Kota Pangkalpinang, Bangka Barat, Bangka, Bangka Tengah dan pada malam hingga dini hari di wilayah Bangka Barat, Bangka, Belitung dan Belitung Timur.
"BNPB selalu mengimbau kepada masyarakat untuk waspada dan siap siaga terhadap potensi bahaya hidrometeorologi, seperti angin kencang. Kondisi ini dapat terjadi atau menyertai saat hujan berlangsung. Menghindari dari bahaya angin kencang, masyarakat diimbau untuk berlindung di dalam bangunan yang kokoh dan jangan berada di bawah pohon maupun papan baliho ketika terjadi hujan," pungkasnya.