Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Mahasiswa Demo di Istana Bogor Hari Ini, Protes Isu Jabatan 3 Periode hingga Kenaikan Harga BBM

Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor bakal menggelar aksi demonstrasi di Istana Bogor, Jumat (8/4/2022).

Editor: Muhammad Zulfikar
zoom-in Mahasiswa Demo di Istana Bogor Hari Ini, Protes Isu Jabatan 3 Periode hingga Kenaikan Harga BBM
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Foto Ilustrasi - Mahasiswa Demo di Istana Bogor Hari Ini, Protes Isu Jabatan 3 Periode hingga Kenaikan Harga BBM 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Bogor bakal menggelar aksi demonstrasi di Istana Bogor, Jumat (8/4/2022).

Aksi unjuk rasa di Istana Bogor yang diiniasi oleh BEM se-Bogor kali ini membawa tagline 'Bogor Menggugat Istana'.

Koordinator BEM Se Bogor Rizki Nuria Sury Altar menjelaskan, aksi kali ini akan membawa lima tuntutan utama.

Baca juga: BEM SI Ancam Gelar Aksi dengan Massa Lebih Banyak Jika Tuntutannya Tak Didengar 

Kelima tuntutan itu, sambung Rizki, nantinya bakal ditujukan kepada Presiden Joko Widodo.

"Kami membawa lima tuntutan utama. Pertama, Jokowi harus buka suara terkait isu tiga periode, kedua kenaikan BBM, ketiga hapus UU terkait IKN, kemudian isu pajak, dan kelangkaan bahan-bahan pokok kebutuhan," kata Rizki dikutip dari Tribun Bogor, Jumat (8/4/2022).

Tuntutan-tuntutan itu, tegas Rizki, akan disuarakan secara lantang oleh ratusan massa aksi yang tergabung.

Bahkan, ratusan massa ini nantinya akan melakukan longmarch dari Tugu Kujang menuju Istana Presiden Bogor.

Massa aksi dari mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di depan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022).
Massa aksi dari mahasiswa yang tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) menggelar aksi di depan Monas, Jakarta Pusat, Senin (28/3/2022). (Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra)
BERITA REKOMENDASI

"Sesuai teklap kita bakal mulai aksi pukul 14.00 mulai dari Tugu Kujang Kota Bogor. Kemudian dilanjut menuju Istana Bogor," tegasnya.

Meski begitu, aksi yang kabarnya diikuti oleh ratusan massa aksi ini, Rizki pastikan merupakan aksi yang kondusif.

Bahkan, untuk memastikan kekondusifitasan itu, pihaknya sudah lakukan pencatatan massa aksi yang akan bergabung.

"Kita kan membawa nama Bogor. Jadi diluar mahasiswa pun boleh ikut gabung. Tapi, untuk data kali ini massa dari umum, belum ada. Jadi massa dari BEM Se-Bogor inilah yang sekira ratusan siap lakukan aksi," katanya.

"Kalaupun ada pada saat aksi nanti dari luar yang sudah kita koordinasikan. Kita pastikan tidak bisa gabung. Ditakutkannya mereka malah membawa konfrontasi dan provokasi," tandasnya.

Baca juga: Prediksi Pilpres 2024: Diikuti 3 Pasangan, Duet Anies-AHY Ungguli Prabowo-Puan dan Ganjar-Airlangga

Aksi mahasiswa di Palembang

Sementara itu, di Palembang, Sumatera Selatan, lebih dari seribu mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi BEM se-Sumsel menyuarakan sejumlah tuntutan, Kamis (6/4/2022).

Massa demo protes kenaikan harga minyak goreng, harga BBM hingga tolak penundaan Pemilu

Massa menggelar aksi demontrasi di Simpang Lima DPRD Sumsel karena memang akses menuju ke gedung DPRD dipagari kawat berduri.

Para perwakilan aksi, secara bergantian menyampaikan aspirasi para mahasiswa protes kenaikan harga minyak goreng, harga Bahan Bakar Minyak (BBM).

"Harga minyak goreng sangat menyakitkan masyarakat karena harga minta goreng mahal dan langka,"serunya.

Kemudian yang ke dua menolak wacana penundaan Pemilukada dan 3 periode jabatan Jokowi, yang disuarakan oleh petinggi negara dan lainnya.

Baca juga: BEM Se-Bogor Akan Geruduk Istana Bogor Hari Ini: Sampaikan 5 Tuntutan Utama

"Ini akan merusak demokrasi dan melawan konstitusi, untuk itu kami menolak dan menolak dengan tegas,"ungkapnya.

Kemudian persoalan bangsa ini begitu banyak dan perlu dibenahi oleh Presiden mulai dari hukum,sosial, ekonomi, buruh dan lainnya.

Mahasiswa meminta kepada kepolisian untuk membuka pagar berduri, karena mahasiswa ingin melakukan orasi di depan gerbang utam halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel.

Namun ratusan aparat Polda Sumsel dan polrestabes Palembang melakukan pengawalan langsung, termasuk mobil anti huru hara dan lainnya, sehingga mahasiswa yang melakukan aksi tetap bertahan di Jl Pom IX simpang 5 DPRD Sumsel.

Wakil ketua DPRD Sumsel Muchendi Mahzarekki sendiri sempat mendatangi para mahasiswa dan mempersilakan kepada para mahasiswa untuk menyampaikan aspirasinya kepada DPRD Provinsi Sumsel.

"Tidak ada yang melarang, silakan melakukan aksi, namun tetap tertib dan damai,"kata Mucendi yang didampingi Wakil Ketua Komisi V DPRD Sumsel Mgs Saiful Padli dan anggota DPRD Sumsel Alfarenzi Panggarbesi.

Anggota DPRD Sumsel Syaiful Padli menyampaikan ini adalah rumah rakyat, dan pihaknya mempersilakan untuk menyampaikan aspirasi tentu dengan tetap damai.

"Tidak boleh anarkis ini bulan suci Ramadhan, kami siap menerima para adik-adik mahasiswa," ucap Syaiful.

Baca juga: Ganjar Pranowo Berkunjung ke Sumut: Buka Puasa Bersama Bobby dan Penguatan Elektabilitas

Rencana demo di Jakarta pada 11 April

Di sisi lain, BEM SI menargetkan 1.000 massa aksi dari 18 kampus, yakni UNJ, PNJ, IT-PLN, STIE SEBI, STIE Dharma Agung, STIS Al Wafa, IAI Tazkia, AKA Bogor, UNRI, Unand, Unram, PPNP, Undip, UNS, UNY, Unsoed, SSG, dan STIEPER pada aksi demo yang akan digelar di Istana Negara, Jakarta, pada Senin 11 April.

Koordinator BEM SI Kaharuddin menjelaskan bahwa aksi ini merupakan rangkaian lanjutan dari aksi yang sebelumnya dilakukan pada 28 Maret 2022.

"Betul, Mas. Aksi tanggal 11 April 2022 ini meminta jawaban dari aksi tanggal 28 Maret 2022, bagaimana pemerintah atau Bapak Presiden Jokowi menjawab tuntutan kita selama 14 hari ini," kata Kaharuddin.

Tuntutan pertama BEM SI adalah mendesak Jokowi untuk bersikap tegas atau memberi pernyataan sikap menolak penundaan pemilu atau masa jabatan tiga periode karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.

Tuntutan kedua, mendesak Jokowi menunda dan mengkaji ulang Undang-Undang tentang Ibu Kota Negara (UU IKN).

Tuntutan ketiga, mendesak Jokowi menstabilkan harga dan menjaga ketersediaan bahan pokok di masyarakat.

Tuntutan keempat, mendesak Jokowi mengusut tuntas para mafia minyak goreng dan mengevaluasi kinerja menteri terkait.

Tuntutan kelima berkaitan dengan penyelesaian konflik agraria di Indonesia. Tuntutan keenam, mendesak Jokowi dan wakilnya, Ma'ruf Amin, berkomitmen penuh dalam menuntaskan janji-janji kampanye di sisa masa jabatannya. (*) (TribunnewsBogor.com/Warta Kota/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas