Penambang Emas di Gunung Botak Maluku Meninggal Diduga Terkena Serangan Jantung
Sebelum meninggal, penambang emas itu sudah merasa sakit, namun tidak sempat pergi berobat.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Andi Papalia
TRIBUNNEWS.COM, NAMLEA - H (52), seorang penambang emas ditemukan meninggal dunia di lokasi tambang emas Gunung Botak di Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru, Maluku, Selasa (12/4/2022) dini hari.
Salah satu temannya, Bambang, mengatakan korban diduga meninggal dunia lantaran terkena serangan jantung.
"Korban diduga terkena serangan jantung," kata Bambang saat dikonfirmasi TribunAmbon.com, Selasa.
Menurut Bambang, korban sebelumnya sudah merasa sakit, namun tidak sempat pergi berobat.
"Dia sudah sakit dari sore, disuruh turun berobat di Unit 18 tapi dia tidak mau," jelas Bambang.
Bambang menuturkan, sebelum kejadian mereka sempat berbincang-bincang.
"Malam tadi kita masih sempat ngobrol-ngobrol, setelah itu dia pamit tidur. Beberapa menit kemudian dia bangun, terus minta senter, setelah dikasih senter, kemudian dia mau keluar, tiba-tiba saja langsung jatuh," lanjutnya.
Baca juga: Penemuan Mayat Aladin di Gunung Botak Tak Ada Kaitannya dengan Kasus Penembakan oleh Oknum Brimob
Menurutnya, saat terjatuh korban masih bernapas, tapi tak berselang lama dia meninggal dunia.
"Dia jatuh itu sekitar pukul 11.00 WIT, dan beberapa menit teman-teman datang untuk lihat kondisinya, dan tidak berselang lama, sekitar pukul 12.10 WIT dia sudah meninggal," ungkapnya.
Setelah itu, jenazah langsung dievakuasi ke jalur D, Dusun Wamsait, Desa Dava, Kecamatan Waelata, Kabupaten Buru.
"Kita langsung evakuasi almarhum ke jalur D malam-malam itu juga," ucap Bambang.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Warga Jawa Barat Meninggal di Tambang Emas Gunung Botak Usai Berbincang dengan Temannya
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.