FAKTA Abdul Latip, Tersangka Pengeroyok Ade Armando yang Serahkan Diri ke Polisi, Diantar Guru Silat
Abdul Latip, orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, sudah ditangkap.
Penulis: Nuryanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Abdul Latip, orang yang diduga terlibat dalam pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI), Ade Armando, saat demonstrasi di depan Gedung DPR/MPR RI pada 11 April 2022 lalu, kini sudah ditangkap.
Abdul Latip teridentifikasi mengenakan almamater dalam foto dan video pengeroyokan yang beredar.
Ia ditangkap di kawasan Pelabuhan Ratu, Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (14/4/2022).
"Hari ini (Kamis) kami menangkap Abdul Latip," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, Kamis, dilansir Kompas.com.
"Yang bersangkutan ditangkap di Pelabuhan Ratu," jelasnya.
Baca juga: Kronologi Abdul Latif, Tersangka Penganiaya Ade Armando Berangkat ke Jakarta Hingga Menyerahkan Diri
Baca juga: Abdul Latip Tersangka Pengeroyokan Ade Armando Diantar Guru Silat ke Kantor Polisi
Berikut fakta-fakta terkait Abdul Latip sebagaimana dirangkum Tribunnews.com:
Disebut Serahkan Diri ke Polisi
Abdul Latip merupakan warga Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Diberitakan TribunJabar.id, Abdul Latip menyerahkan diri ke Polres Sukabumi.
Kapolres Sukabumi, AKBP Dedy Darmawansyah, mengatakan Abdul Latip menyerahkan diri diantar keluarganya, Rabu (13/4/2022) malam.
Menurutnya, Abdul Latip sudah diserahkan ke Polda Metro Jaya, karena Tempat Kejadian Perkara (TKP) di Jakarta.
"Sudah diambil oleh Polda Metro tadi pagi dan sempat di Polres, karena kasus ditangani Polda Metro, maka kami serahkan ke (Polda) Metro," katanya, Kamis.
Diantar Guru Silat ke Polres Sukabumi
Informasi yang dihimpun TribunJabar.id, Abdul Latip sempat pulang dulu ke rumahnya.
Kemudian, pria itu diantar ke Polres Sukabumi oleh guru silatnya.
Setelah menunggu, Abdul Latip akhirnya dijemput anggota Polda Metro Jaya.
Baca juga: Daftar 9 Tersangka Pengeroyok Ade Armando, 2 Masih Buron, Polisi Sempat Salah Tetapkan Pelaku
Baca juga: Aktivis 212 Sebut Ade Armando Memancing Kekisruhan Sendiri: Kenapa Dia Datang ke Lokasi?
Minta Uang Orang Tua sebelum ke Jakarta
Kasi Trantib Kecamatan Tegalbuleud, Denda Sudenda, mengatakan saat ditunjukkan foto dan video Abdul Latif di Gedung DPR RI sedang aniaya Ade Armando, orang tua Abdul Latip menangis.
"Ibunya terus-terusan menangis karena anaknya sampai kemarin belum pulang sudah seminggu," katanya.
Foto dan video Abdul Latip juga sudah menyebar sampai ke ponsel warga di kampung itu.
Seminggu yang lalu, Abdul Latip minta uang ke orang tuanya dengan alasan mau berangkat ke Jakarta bersama temannya.
Oleh orang tuanya yang sehari-hari bekerja penyadap kelapa hanya dibekali uang Rp 30.000.
Sosok Abdul Latip
Camat Tegalbuleud, Antono, mengungkapkan Abdul Latip tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Posisinya bukan mahasiswa, sehari-hari pengangguran," ungkapnya, Rabu, dikutip dari TribunJabar.id.
Abdul Latip merupakan seorang penggembala domba.
Sehari-hari, ia mengurus dan mencarikan rumput untuk dombanya.
Dulu, tersangka kasus pengeroyokan Ade Armando ini pernah mondok di pesantren.
"Sempat mondok di pesantren di Kecamatan Kalibunder," terang Antono.
Baca juga: Kuasa Hukum Minta Polisi Cari Orang yang Lucuti Celana Ade Armando
Baca juga: Pria Bertopi Pemukul Ade Armando yang Sempat Dikira Abdul Manaf Kini Diburu Polisi
Abdul Latip ikut pendidikan formal sampai tingkat SD, kemudian mengejar Paket B untuk pendidikan SMP.
"Hanya lulusan SD lalu SMP-nya ikut paket B," tambahnya.
Sebagai informasi, polisi sudah menangkap empat dari enam tersangka yang teridentifikasi dari video amatir yang menunjukkan peristiwa pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Empat tersangka yang lebih dulu ditangkap yakni Komarudin, M Bagja, Dhia Ul Haq, dan Abdul Latip.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Kompas.com/Tria Sutrisna) (TribunJabar.id/M Rizal Jalaludin/Kisdiantoro)