Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Otsus dan DOB Papua Dapat Dukungan dari Masyarakat Adat Meepago dan Nusantara

Keberhasilan otonomi khusus (Otsus) Papua dengan adanya pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua Tengah mendapatkan banyak dukungan

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Wahyu Aji
zoom-in Otsus dan DOB Papua Dapat Dukungan dari Masyarakat Adat Meepago dan Nusantara
Tribunnews/Irwan Rismawan
ILUSTRASI Intelektual muda Papua dan Papua Barat menggelar aksi festival budaya di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (1/3/21). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keberhasilan otonomi khusus (Otsus) Papua dengan adanya pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua Tengah mendapatkan banyak dukungan dari warga Kabupaten Mimika, Papua.

Mereka meyakini pemekaran wilayah akan menyejahterakan warga Papua.

Oleh karena itulah ribuan warga turun ke jalan menggelar aksi dukungan pembentukan daerah otonomi baru (DOB) Papua Tengah, baru-baru ini.

Dalam keterangan yang diterima, Sabtu (15/4/2022), ada 18 perwakilan dari setiap suku di Timika yang menggelar deklarasi dukungan untuk Provinsi Papua Tengah.

Massa yang hadir dari Masyarakat Adat Seluruh Meepago dan Masyarakat Nusantara di Mimika.

"Aksi turun ke jalan ini merupakan bentuk dukungan kepada Pemerintah atas terbentuknya DOB Papua Tengah dengan Ibu kotanya di Timika," ujar Ketua Koordinator Aksi Deklarasi, Karel Kum.

Diketahui massa bergerak sekitar pukul 09.00 WIT dari Kota Timika menuju ke Kantor Bupati Mimika. Setiap perwakilan dari suku/kerukunan kemudian memberikan penyataan deklarasi dukungan pembentukan Provinsi Papua Tengah.

BERITA REKOMENDASI

Karel mengklaim, suku Amungme bersama suku Kamoro menyatakan menerima Ibu Kota Provinsi Papua Tengah ditempatkan di Timika.

Dia meminta semua pihak mendukung dan menerima rencana ini.

"Kami terima Provinsi Papua Tengah, di Timika harga mati. Siapapun yang menolak maka akan bertentangan dengan aturan," tegasnya.

Dukungan tersebut adalah salah satu upaya penyelesaian konflik secara bermartabat demi tercapainya Papua Damai.

Baca juga: Hadiri Rakor Wilayah Adat Saireri, Moeldoko: Otsus untuk Kemakmuran Masyarakat Bukan Tujuan Lain

Otsus juga dipercaya dapat mendorong penyelesaian masalah secara rekonsiliasi dan restitusi menuju Papua yang aman.


"Kami mendukung implementasi UU Otsus nomor 2 tahun 2021 dan rencana pemekaran DOB menuju Papua damai, aman dan sejahtera," serunya.

Pada kegiatan deklarasi tersebut disebutkan dihadiri oleh 3 ribu masyarakat Mimika dari berbagai suku adat di Kabupaten Mimika.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh ketua adat di Kabupaten Mimika, seperti Yance Yohanis Boyau (Ketua Forum Peduli Pemekaran), Toro Koyame (Koordinator Aksi), Karel Kum (Tokoh Lemasa), Lazarus Kobogau (Tokoh Masyarakat Suku Moni), Adolof M. (Perwakilan Perkumpulan Keluarga Sulewesi Utara), Yulius Hagabal (Kepala Suku Damal), Dercy Rumberi (Perwakilan Suku Saireri), M. Didie MS (Tokoh Kerukunan Keluarga Jawa Bersatu/KKJB), Zwingly Demena (Ikatan Keluarga besar Jayapura), Ristam Kupak (Perwakilan Tokoh dari Fak-Fak), Lalu Wijaya (Ketua Paguyuban Masyarakat Lombok), Frans Tumuka (Ketua Yayasam Yuamako), Yulius Hagabal (Kepala Suku Damal). 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas