Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengendara Sepeda Motor Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Luwu Utara, Begini Kondisinya

Seorang pengedara sepeda motor mengalami kecelakaan Jalan poros Masamba-Rampi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Editor: Adi Suhendi
zoom-in Pengendara Sepeda Motor Masuk Jurang Sedalam 50 Meter di Luwu Utara, Begini Kondisinya
TRIBUN-TIMUR.COM/CHALIK MAWARDI
Muhammad Fajar alias Ajang (25) korban jatuh ke jurang di poros Masamba-Rampi, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ditandu. 

TRIBUNNEWS.COM, LUWU UTARA - Seorang pengedara sepeda motor mengalami kecelakaan Jalan poros Masamba-Rampi di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.

Korban bernama Muhammad Fajar alias Ajang (25) terjatuh ke jurang sedalam kira-kira 50 meter.

Kejadian ini mengakibatkan korban dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Andi Djemma.

Informasi dihimpun, korban mengalami kecelakaan saat tengah dalam perjalanan dari Masamba menujut Desa Leboni, Kecamatan Rampi.

Bersama rekannya, korban dari Masamba menuju Rampi mengendarai motor pada Selasa (12/4/2022) pagi.

Saat dalam perjalanan, sepeda motor yang dikendarai Ajang jatuh ke jurang yang memiliki kedalaman sekitar 50 meter.

Lokasinya di sekitar kaki Gunung Baliase atau di wilayah Nawo, Masamba.

Berita Rekomendasi

Untung saja nyawa Ajang berhasil diselamatkan dan dievakuasi ke atas jalan dibantu dua temannya.

Meski begitu, ia mengalami luka dalam dan merasakan nyeri di sekujur tubuhnya.

Baca juga: Kronologi Gadis Remaja Dilecehkan Sopir di Luwu Utara, Pelaku Beraksi di Atas Truk

Kejadian yang menimpa Ajang baru diketahui rekannya di Masamba pada Selasa sore.

Saat itu rekan korban Aldi menerima telepon dari lokasi kejadian.

"Untung saja di lokasi kejadian masih ada jaringan telepon, walaupun hilang-hilang," kata Aldi, Kamis (14/4/2022).

Setelah mengetahui kejadian itu, Aldi berkoordinasi dengan sesama temannya di komunitas pengojek Masamba-Rampi.

Mereka pun segera pergi ke lokasi memberikan pertolongan.

Selain itu, Aldi juga menghubungi Kepala Desa Leboni dan Koordinator Medis PSC 119 Luwu Utara, dr Aris Abidin.

"Saya menerima informasi kejadian sore pukul 17.00 Wita. Setelah buka puasa, saya bersama lima teman menyusul dengan menggunakan empat motor," katanya.

Baca juga: Gara-gara Belum Vaksin, 2 Murid SD di Luwu Tak Boleh Masuk Sekolah, Terpaksa Belajar di Teras Pasar

Sementara tim PSC 119 berangkat ke lokasi usai sahur atau pada Rabu (13/4/2022) dini hari.

"Kemudian kami disusul oleh petugas PSC 119, awalnya satu orang, kemudian menyusul lagi dua orang dari PSC 119 untuk memberikan penanganan medis lanjutan," katanya.

"Satu anggota PSC 119 lainnya, yaitu driver ambulans menunggu di Saluseba untuk penjemputan," sambungnya.

Setiba di lokasi kejadian, anggota PSC 119 langsung memberikan pertolongan medis pertama buat korban.

Sebelum dibawa ke Masamba untuk perawatan intensif di RSUD Andi Djemma Masamba.

"Kami bersama anggota PSC tinggalkan lokasi kejadian itu sekitar pukul 08.00 Wita pagi dengan berjalan kaki dan menandu korban, tiba di Saluseba pas kami buka puasa," beber Aldi.

Dari Saluseba, kemudian korban dibawa ke RSUD Andi Djemma Masamba tepat pukul 19.00 Wita dengan menumpangi mobil ambulans PSC 119.

Korban tiba dengan selamat di rumah sakit tepat pukul 00.00 Wita atau jam 12 malam dan langsung mendapatkan penanganan medis lanjutan.

Koordinator Medis PSC 119 Dinas Kesehatan Luwu Utara, dr Aris Abidin, membenarkan kejadian itu.

Kata dia, korban masih dalam perawatan intensif dari dokter yang menangani.

"Secara umum kondisinya masih stabil,” kata Aris.

Hanya saja, kata dia, masih perlu tindakan medis yang lebih intensif lagi untuk memastikan korban tetap dalam kondisi yang betul-betul stabil.

"Hasil foto rontgen-nya ada patah tulang iga dan ada perdarahan di selaput parunya. Jadi, korban mengalami cedera dada," terang Aris.

Korban masih terus diobservasi untuk memastikan cedera yang dialami pasca insiden jatuh ke jurang.

"Rencananya dipasang selang, kita masih observasi karena tidak ada manifestasi sesak. Tetapi kemungkinan akan dipasang selang untuk drainase darah sama udara yang terjebak di bawah kulit sama selaput paru itu," tandasnya.

Sebagai informasi, jalan poros Masamba-Rampi sepanjang 87 km.

Namun ruas ini bisa ditempuh hingga dua hari perjalanan.

Akibat jalan yang tidak memadai dan hanya dapat dilalui dengan motor yang sudah dimodifikasi.

Penulis: Chalik Mawardi

Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Akibat Terjal, Pemotor Jatuh ke Jurang di Poros Masamba-Rampi Luwu Utara, Begini Kondisinya

Sumber: Tribun Timur
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas