Jadi Tersangka Pembunuhan Anggota Dishub, Kasatpol PP Kota Makassar Terancam Hukuman Mati
Kasatpol PP Kota Makassar Iqbal Asnan bersama tiga rekannya dijerat pasal pembunuhan berencana.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Kasatpol PP Kota Makassar Iqbal Asnan bersama tiga rekannya dijerat pasal pembunuhan berencana.
Keempat pelaku ditetapkan sebagai tersangka kasus penembakan anggota Dishub Kota Makassar, Najamuddin Sewang, dua pekan lalu.
Kapolrestabes Makassar Kombes Pol Budhi Haryanto mengatakan motif pembunuhan terhadap korban adalah masalah asmara.
"Motifnya asmara atau cinta segitiga. Jadi, dari situ, kemudian direncanakan pembunuhan terhadap korban. Korban ditembak oleh pelaku menggunakan motor," ungkap Budi, dalam keterangan persnya, pada Sabtu (16/4/2022) malam.
Baca juga: Penembakan Anggota Dishub Makassar: Didalangi Kasatpol PP, Motif Cinta Segitiga, Ini Tampang Pelaku
Kasatpol PP Makassar ditangkap bersama dengan tiga orang lainnya.
"Keempat pelaku masing-masing berinisial S, MIA, AKM dan A. Keempatnya sudah ditetapkan sebagai tersangka," kata Budi.
Para pelaku ditangkap di lokasi yang sama di rumah Iqbal Asnan di Jalan Muhammad Tahir.
Terkait senjata yang digunakan para pelaku, ujar Budi, masih dilakukan uji balistik di Laboratorium Forensik (Labfor).
"Senjatanya jenis revolver dan masih dilakukan uji balistik. Terkait kepemilikan senjata api oleh pelaku, masih akan dilakukan pendalaman," kata dia.
Budi menegaskan, keempat pelaku dikenakan Pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman seumur hidup atau hukuman mati.
Kapolrestabes pimpin penangkapan
Kapolrestabes Kota Makassar memimpin langsung penangkapan terduga pelaku, Kasatpol PP Makassar Iqbal Asnan, Sabtu (16/4/2022).
Baca juga: Kepala Satpol PP Kota Makassar Ditangkap Polisi, Diduga Terkait Kasus Tewasnya Pegawai Dishub
Polrestabes Makassar butuh lebih dari dua pekan melakukan pengembangan atas kasus penembakan ASN Dishub Makassar ini.
Iqbal Asnan juga diketahui sebelumnya menjabat sebagai Plt Kadishub Makassar.
Saat hendak ditangkap, Iqbal Asnan diketahui berada di salah satu rumah di Jl Muhammad Tahir, Makassar.
Personel dari Polrestabes Makassar pun mendatangi lokasi keberadaan Iqbal Asnan sekitar Pukul 16.00 Wita.
Iqbal Asnan tampak tengah duduk di ruang depan rumah tersebut mengenakan kaos hitam.
Sementara Personel dari Polrestabes Makassar berjumlah belasan orang tanpa seragam mengelilingi Iqbal Asnan.
Baca juga: Meski Rugi Pemilik Bengkel di Makassar Rela Pasok Ban Bekas Dukung Mahasiswa Sampaikan Aspirasi
Bahkan diantara belasan Personel Polrestabes Makassar ini, hadir pula Kapolrestabes Makassar, Kombes Pol Budhi Haryanto.
Iqbal Asnan pun terlihat tenang dan diminta langsung menandatangi surat dalam map berwarna merah yang diduga sebagai surat perintah penangkapan.
Usai menandatangi surat tersebut, Iqbal Asnan pun langsung digiring ke Mapolrestabes.
Rangkaian penangkapan atau penjemputan Iqbal itu, dibenarkan Kombes Pol Budhi Haryanto.
"Iya (saya pimpin langsung penangkapan di rumahnya," kata Kombes Pol Budhi Haryanto kepada tribun, Sabtu (16/4/2022) sore.
Baca juga: Jadwal Buka Puasa dan Azan Maghrib Kota Makassar Jumat, 15 April 2022 atau 13 Ramadhan 1443 H
Sebelumnya, Najamuddin Sewang ditemukan tewas tergelak di Jl Danau Tanjung Bunga, Minggu (3/4/2022) siang.
Awalnya, Najamuddin Sewang yang masih berseragam dinas perhubungan, diduga tewas kecelakaan tunggal.
Namun, setelah jasadnya hendak dikafani, keluarga menemukan adanya lubang di tubuh almarhum.
Lubang itu menyerupai bekas luka tembakan dan mengeluarkan darah.
Atas temuan itu, pihak keluarga pun sepakat untuk dilakukan autopsi mayat Najamuddin.
Setelah dilakukan autopsi di RS Bhayangkara, terungkap bahwa Najamuddin Sewang tewas ditembak.
Hal itu dikuatkan dengan adanya proyektil peluru yang bersarang di bawah ketiak kirinya.
Baca juga: Polisi Tembak Mati Pelaku Perampokan yang Sempat Menyandera Bocah 11 Tahun di Lampung Timur
Proyektil itu pun masih diselidiki di Laboratorium Forensik Cabang Makassar.
Sementara jenazah Najamuddin Sewang telah dimakamkan di kampung halamannya di Kabupaten Takalar.
Pengakuan istri korban
Sewang adalah ASN di Dinas Perhubungan Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Dia tewas ditembak orang tak dikenal, Minggu kemarin.
Awalnya dikira kaget lalu mengalami kecelakaan tunggal.
Namun, rupanya kematian sang suami begitu ganjal setelah didapati adanya luka di bagian punggung dekat ketiak.
Luka berbentuk lubang, itu pun kian menguatkan kecurigaan keluarga bahwa Najamuddin Sewang dibunuh.
Untuk membuktikannya, pihak keluarga pun bersedia dilakukan autopsi terhadap mayat ayah dua anak itu.
Hasilnya, terbukti ditemukan adanya proyektil peluru di bawah ketiak kiri Najamuddin.
Baca juga: Pelaku Pencurian dengan Kekerasan di Kabupaten Sampang Ditembak Polisi
"Yang pastinya atas meninggalnya suami saya, saya ikhlas, ridho apa lagi dia meninggal dalam keadaan puasa lagi cari nafkah untuk keluarganya," kata Rovida Setya Ikhsani beberapa waktu lalu.
Meski mengikhlaskan kepergian ayah dari dua anaknya, Rovida tetap meminta keadilan.
Ia menginginkan agar pelaku penembakan itu terungkap dan ditangkap polisi serta diadili seusai hukum yang berlaku.
"Cuman untuk keadilan terhadap suami saya, saya inginnya pelakunya terungkap," ucap Rovida.
Lebih lanjut Rovida menjelaskan, bahwa sang suami selama ini tidak pernah terlibat permusuhan atau masalah dengan seseorang.
"Selama ini dia tidak pernah sekali ada masalah sama orang, kalau pun punya masalah dia selalu cerita ke saya tapi tidak pernah cekcok dengan orang lain," tuturnya.
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Polisi Pangkat Kombes Bawa Belasan Personel Tangkap Kasatpol PP, Iqbal Asnan Hanya Bisa Lakukan Ini
dan di Kompas.com