TRIBUNNEWS.COM, PEMATANG SIANTAR - Kapolres Pematang Siantar AKBP Boy Sutan Binanga Siregar ikut memikul salib pada peringatan kematian Yesus Kristus di Pematang Siantar, Sumatera Utara, Jumat (5/4/2022).

Pemikulan salib pada peringatan keagamaan itu dimulai dari Kampus Universitas HKBP Nommensen (UHN) Jalan Sangnaualuh Kelurahan Siopat Suhu Siantar Timur menapaki Jalan hingga tiba di depan Kantor Wali Kota.

Pemikulan Salib yang dilakukan dengan cara bergantian itu pukul 16.00 WIB.

Dalam Kegiatan tersebut turut diikuti oleh Forkopimda ,Pemuda Ansor, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) dan Perwakilan Umat Buddha Indonesia (Walubi) Kota Pematan Siantar.

Baca juga: Pria Berbaju Ojol Memaksa Masuk ke Gereja Saat Jumat Agung: Awalnya Berdalih Jemput Penumpang

AKBP Boy Sutan Binanga Siregar selaku Ketua Umum Paskah Oikumen Kota Pematangsiantar menyampaikan, jalan salib ini merupakan refleksi dari perjalan hidup Yesus yang penuh dengan penderitaan dan berakhir dengan kematian di kayu salib.

Oleh karena itu, kata AKBP Suntan Binanga Siregar kematian dan kebangkitan Yesus merupakan makna Cinta Kasih, Pelayanan dan Pengorbanan Seperti Tema yang tertulis Tak Terpisahkan Dari Kasih Allah (Roma 8 : 38 - 39),"ujar Kapolres.

"Perayaan Jum'at Agung Dikota Pematang Siatar Saat Ini berketepatan bulan Suci Ramadhan, Yang kita Laksanakan tidak hanya umat Kristiani saja yang turun memeriahkan, melainkan turut dihadiri oleh beberapa agama lain yang ada di kota Pematang Siantar yang ikut Serta dan bersedia mengawal pelaksanaan kegiatan Prosesi Jalan Salib yang kita laksanakan saat ini, untuk itu kami mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya,"kata AKBP Boy Sutan Binanga Siregar.

Baca juga: Tumbuhkan Rasa Persaudaraan dan Mengasihi, Pesan yang Ditanam dalam Peringatan Jumat Agung 2022

Melalui kegiatan ini, Kapolres berharap Kota Siantar bisa lebih maju, lebih damai dan lebih bertoleransi lagi.

"Dengan adanya kegiatan seperti ini, ke depannya setiap agama, baik Budha, Islam, Kristen, Hindu dan lain-lainnya dapat melaksanakan kegiatannya masing-masing dengan baik. Karena Siantar ini juga kan dikenal sebagai kota toleran yang baik."

"Harapannya, momentum paskah ini menjadikan kita semakin harmoni dalam berbangsa dan bernegara, khususnya dalam bermasyarakat di Kota Pematangsiantar. Tentu ini akan menjadi semangat bagi kita warga Kota Pematangsiantar untuk meraih kembali sebagai kota paling toleran di Indonesia,Rangkaian Kegiatan Dilanjutkan Dengan Buka Puasa Bersama,"jelasnya. (Jun-tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul AKBP Sutan Boy Binanga Siregar Pikul Kayu Salib pada Hari Kematian Isa Al-Masih Lalu Buka Bersama