ODGJ Blora Pengidap Epilepsi Meninggal Dunia Tak Diketahui Warga, Kondisinya Memilukan
Kesimpulan dari tim medis, korban sudah meninggal lama sehingga jasadnya sudah busuk dan mengering
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Jateng Ahmad Mustakim
TRIBUNNEWS.COM, BLORA – Warga Kecamatan Randublatung Kabupaten Blora Jawa Tengah tewas membusuk di dalam gulungan kasur.
Kapolsek Randublatung AKP Les Pujianto mengungkapkan, berawal dari Andi Sudjana (65) mudik di kampung halamannya di Gang Dokaran RT 03/01 Kelurahan/Kecamatan Randublatung, pada Minggu (24/4/2022) malam.
"Sesampainya di rumah, ia mencium bau busuk dari dalam kamar," ucap Kapolsek, Selasa (26/4/2022).
Wiro, adiknya pun yang mengidap gangguan jiwa tidak ada di rumah tersebut.
Baca juga: Identitas Mayat Wanita di Probolinggo Belum Diketahui, Ciri Gigi Ompong dan Berambut Tipis
"Keesokan harinya, Andi menemukan gulungan kasur yang di dalamnya ada sesosok mayat wanita dalam keadaan membusuk," ungkapnya.
Mengetahui itu, saksi melaporkannya ke ketua RT setempat kemudian diteruskan ke Polsek.
Selanjutnya, petugas kepolisian bersama tim medis menuju lokasi kejadian untuk melakukan olah TKP.
"Dari hasil pemeriksaan tim medis, mayat berjenis kelamin perempuan itu bernama Sriyani (35) warga Dukuh Ngrangkong RT. 1/4 Desa Jeruk Kecamatan Randublatung dan diperkirakan sudah meninggal berbulan-bulan lamanya," paparnya.
“Kesimpulan dari tim medis, korban sudah meninggal lama sehingga jasadnya sudah busuk dan mengering," imbuhhnya.
Selanjutnya, jenazah diserahkan ke pihak keluarga untuk dikebumikan di Desa Jeruk.
Adapun, setelah dikumpulkan informasi dari beberapa saksi, termasuk memanggil kepala desa Jeruk dan keluarga korban, diketahui Sriyani dan Wiro sudah tinggal di rumah selama 2 tahun.
Keduanya sama-sama mengalami gangguan jiwa.
“Dari keterangan keluarganya, korban mengidap penyakit epilepsi dan gangguan jiwa menahun,” pungkasnya. (kim)
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul Berbulan-bulan ODGJ Blora Pengidap Epilepsi Meninggal Tak Diketahui Warga, Kondisi Sampai Kering