POPULER REGIONAL: Sosok Pria yang Injak Al-Quran | Wanita Ngamuk Rebut Mikrofon Khatib Salat Jumat
Berita populer regional sosok pria yang melakukan aksi injak Al-Quran hingga perempuan mengamuk dan rebut rebut mikrofon khatib
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.
Berita dimulai kasus seorang pria bernama Dika Eka (25) melakukan aksi injak Al-Quran dan direkam.
Eka sendiri merupakan warga Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Sementara pelaku yang sengaja menyebarkan aksi ini ke media sosial adalah istri dari Eka sendiri, SL (24).
SL berniat membalas dendam kepada suaminya yang sebelumnya terlibat masalah rumah tangga.
Berita dilanjutkan dengan kasus oknum anggota Polri berinisial Briptu H ditangkap saat berada di Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (4/5/2022).
Baca juga: POPULER Internasional: Intelijen AS Bantu Ukraina Bunuh Jenderal Rusia | Isu Alih Kekuasaan Putin
Selain menjadi aparat kepolisian, Briptu H juga seorang bos tambang emas ilegal.
Hal ini yang kemudian menyeret Briptu H ke masalah hukum.
Terkahir, ada insiden perempuan mengamuk di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar).
Ia mendatangi imam yang sedang berkhutbah dan merebut mikrofon.
Wanita tersebut dilaporkan mengalami gangguan kejiwaan.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com selengkapnya:
1. Sosok Dika Eka, Pria yang Injak Al-Quran, Videonya Sengaja Disebar sang Istri karena Kesal
Berikut ini sosok Dika Eka (25), pria yang menjadi sorotan usai videonya menginjak Al-Quran viral.
Pria bernama lengkap Cepdika Eka Rismana ini bertempat tinggal di Kampung Padarincang Sukaharja, Desa Palasari, Kecamatan Cipanas, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Namun, ia berasal dari Kampung Koleberes, Kelurahan/Kecamatan Warudoyong, Kota Sukabumi, sebagaimana dilansir TribunJabar.id.
Dika Eka dan SL diketahui menikah secara siri.
Menurut tetangga di Cianjur, Dika Eka dan Is kerap mendatangi warung miliknya.
Tetapi, keduanya tak banyak bicara.
2. FAKTA Oknum Polisi Berpangkat Briptu Ditangkap di Bandara, Jadi Bos Tambang Emas Ilegal di Kaltara
Seorang oknum polisi diamankan dengan tangan terborgol di Bandara Juwata Tarakan, Kalimantan Utara (Kaltara), Rabu (4/5/2022).
Foto saat oknum polisi tersebut diamankan sempat beredar luas di media sosial.
Oknum polisi itu berinisial Briptu H, bertugas di Ditpolairud Polda Kaltara.
Belakangan diketahui, Briptu H diamankan terkait aktivitas penambangan emas ilegal di Desa Sekatak Buji, Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kaltara.
"Dari hasil pemeriksaan saksi yang diamankan, menjelaskan bahwa pemilik tambang emas ilegal adalah H yang merupakan anggota Polri."
"Dengan MI sebagai orang kepercayaan atau koordinator," kata Kabid Humas Polda Kaltara, Kombes Pol Budi Rachmat, Kamis, (5/5/2022), seperti dilansir Kompas.com.
Oknum polisi tersebut sudah ditetapkan sebagai tersangka sejak 1 Mei 2022.
Kronologi Terbongkarnya Kasus Tambang Emas Ilegal
Dirreskrimsus Polda Kaltara, AKBP Hendy F Kurniawan, mengatakan kasus ini terbongkar setelah polisi mendapat laporan mengenai aktivitas tambang ilegal di Desa Sekatak Buji.
Polisi kemudian mendatangi lokasi pada 30 April 2022.
3. Seorang Perempuan Mengamuk di Kalbar, Datangi Mimbar dan Rebut Mikrofon Khatib saat Shalat Jumat
Heboh, seorang perempuan merebut mikrofon khatib saat shalat Jumat.
Peristiwa itu terjadi di Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar), Jumat (6/5/2022) siang.
Diketahui, wanita tersebut mengalami gangguan kejiwaan.
Mengutip Tribun Pontianak, saat kejadian, ribuan jamaah sedang mendengarkan khotbah dari khatib.
Tiba-tiba perempuan tersebut mendatangi mimbar dan langsung berusaha mengambil mikrofon di mimbar sembari berteriak histeris.
Seketika itu, sejumlah jamaah mengamankan wanita itu.
Setelah kejadian, wanita itu langsung diamankan.
"Sudah diserahkan ke Polresta Pontianak," kata Kapolsek Pontianak Selatan, AKP Muhammad Resky Rizal saat dihubungi, Jumat, dikutip dari Kompas.com.
Ketua Yayasan Masjid Raya Mujahidin Pontianak, Syarif Kamaruzaman membenarkan peristiwa tersebut.
Ia mengatakan, saat kejadian dirinya sedang tidak menunaikan shalat di Masjid Raya Mujahidin.
(Tribunnews.com)
Berita lain terkait berita populer hari ini.