Laporan Reporter Tribunnews.com, Naufal Lanten

TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Arus lalu lintas di Jalan Pantura, tepatnya di Jalan Pangulah, Pangulah Selatan, Kota Baru, Karawang, Jawa Barat, relatif ramai lancar pada Sabtu (7/5/2022) sore sekira lukul 17.15 WIB.

Berbagai jenis kendaraan melintas, mulai dari truk, kendaraan pribadi seperti mobil dan sepeda motor.

Mayoritas kendaraan menuju Jakarta.

Itu seiring dengan momentum arus balik mudik Lebaran yang diprediksi terjadi sejak Jumat (6/5/2022) hingga Minggu (8/5/2022) besok.

Momentum arus balik Lebaran ini juga dimanfaatkan warga sekitar menjual bantal dan boneka di pinggir jalan.

Tufik Nurdiansyah adalah satu dari sekian banyak penjual boneka dan bantal musiman di tepi Jalan Pangulah.

Baca juga: Opik Senang Bantal dan Boneka yang Dijual di Pinggir Jalan Banyak Dibeli Para Pemudik

Pria berusia 38 tahun ini mengaku sudah membuka lapak musiman ini sejak tahun 2010 silam.

Selama itu pula, setiap tahunnya dia dan rekan pedagang lain selalu menjajakan bantal dan boneka di tepi jalan.

Pria yang akrab disapa Opik ini mengaku senang bisa kembali berjualan pada momen mudik Lebaran tahun ini.

Dari penjualannya itu, dia mampu meraup omzetnya meningkat 80 persen mencapai Rp4 juta per hari ini.

“Penjualan hari ini kenaikan 80 persen. Omzet bisa sampai Rp4 jutaan per hari,” ucap Opik saat ditemui Tribunnews.com di lapaknya, Sabtu (7/5/2022).

“Kalau macet sudah pasti ramai,” ujarnya menambahkan.

Pria berkulit sawo matang ini menjelaskan dia memberi banderol harga untuk bantal Rp10 ribu. Sedangkan berbagai boneka dijual dari Rp25 ribu hingga Rp100 ribu per buah.

Lebih lanjut dia mengatakan penjualan boneka dan bantal musimannya sempat terhenti pandemi.

Dia menjelaskan sejak pandemi merebak di Indonesia pada awal 2020, dirinya tidak berjualan karena pembatan aktivitas masydrakat guna meminimalisir penularan Covid-19.

“Selama ada pandemi corona, dua tahun istirahat, enggak ada pedagang musiman. Satu, dilarang. Kedua emang enggak ada yang mudik,”ucap warga asli Cikampek, Jawa Barat ini.

“Yang nyolong-nyolomng mudik sih ada aja. Tapi enggak seberapa,” ujarnya menambahkan.

Dia pun berharap pemerintah bisa menyesuaikan kebijakan yang akan diterapkan. Dia pun bersyukur akhirnya kegiatan mudik Lebaran tahun ini diizinkan, sehingga dia dapat berjualan seperti tahun-tahun sebelumnya.

“Membantu banget kebijakan saat ini karena udah boleh mudik lebaran, lapak jadi ramai,” tuturnya.