Sebelum Batas Akhir 20 Mei 2022, 1.134 Orang telah Cabut Baiat di Sumbar
Jumlah yang diketahui dari Mabes Polri sebelumnya sejumlah 1.125 orang dan dari pengembangan yang dilakukan menjadi sejumlah 1.157 orang
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribun Padang Rezi Azwar
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Warga Provinsi Sumatera Barat yang terpapar aliran radikalisme NII (Negara Islam Indonesia) kembali menyatakan kesetiaannya kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), Kamis (12/5/2022).
Kapolda Sumatera Barat (Sumbar) Irjen Pol Teddy Minahasa Putra, menyampaikan terima kasih dan apresiasi serta penghargaan yang setinggi tingginya atas kesadaran warga di Sumbar yang terpapar aliran radikalisme NII.
Hal ini disampaikannya usai menghadiri prosesi cabut ba'iat massal dan pengucapan sumpah setia Jilid III kepada NKRI di aula kantor Bupati Lima Puluh Kota.
"Tenggang waktu yang saya berikan sampai 20 Mei, Alhamdulillah sebelum sampai 20 Mei seluruhnya telah cabut ba'iat," ucap Irjen Pol Teddy Minahasa Putra.
Ia menyebut, dari jumlah yang diketahui dari Mabes Polri sebelumnya sejumlah 1.125 orang.
Baca juga: 3 Jenderal NII di Garut Dituntut 5 dan 2 Tahun Penjara
Kemudian dari pengembangan yang dilakukan menjadi sejumlah 1.157 orang.
"Jadi ada penambahan anggota NII 32 orang," kata Irjen Pol Teddy Minahasa.
Ia menjelaskan, dari yang telah di release di Kabupaten Dharmasraya adalah sebanyak 391 orang, di Kabupaten Tanah Datar 518 orang, dan untuk hari ini adalah 225 orang.
"Seluruhnya yang sudah melakukan cabut ba'iat sejumlah 1.134 orang," kata Irjen Pol Teddy Minahasa.
Kata dia, 16 orang pertama telah dilakukan penangkapan dan ada tujuh orang yang meninggal dunia bukan karena penegakan hukum, tetapi sudah takdirnya meninggal dunia.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi tingginya seluruh anggota NII yang telah sadar tanpa dipaksa menyatakan setianya kepada NKRI," sebutnya.
Ia berpesan, kepada seluruh mereka yang telah kembali kepada NKRI akan dilakukan pembinaan dan pengawasan serta monitoring secara bersama-sama dengan stakeholder serta elemen bangsa.
"Tugas kita para stakeholder tidak selesai sampai di sini, kita tetap memiliki tanggung jawab moral.
Kita harus menjadi garda terdepan dalam mencegah dan menangkal segala bentuk paham radikal yang merongrong kesaktian Pancasila serta mengganggu keutuhan NKRI," ujarnya.
"Itu menjadi tugas dan tanggung jawab kita bersama seluruh elemen bangsa," kata sambung Irjen Pol Teddy Minahasa.
Artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul 1.134 Orang Cabut Baiat di Sumbar, Kapolda Irjen Pol Teddy Minahasa: Terima Kasih, dan Apresiasi