Oknum Polisi Diduga Tusuk Warga Bantaeng Sulsel Hingga Tewas
Kerabat Tojeng, Riswan membeberkan, jika Tojeng diduga dianiaya oknum polisi yang berjaga.
Editor: Erik S

TRIBUNNEWS.COM, BANTAENG - Kasus penusukan yang diduga melibatkan oknum polisi terjadi di Desa Papangloe, Kecamatan Pajukukang, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Nuru, korban meninggal di RSUD Prof Dr H Anwar Makkatutu, Kabupaten Bantaeng, setelah dirawat sejak Selasa (17/5/2022) pagi.
Direktur RSUD Prof Dr H Anwar Makkatutu, dr Sultan, membenarkan informasi tersebut.
Saat ditemui di ruang kerjanya, Sultan mengaku, saat masuk, Nuru' berstatus rujukan dari Klinik Huady.
Baca juga: 4 Bocah Perempuan di Way Kanan Lampung Hanyut Terseret Banjir di Sungai: Satu Orang Tewas
"Dia pasien rujukan. Sesuai dengan laporan, kesadaran menurun karena jatuh dari ketinggian lima meter," kata dr Sultan.
Nuru' mengalami luka lebam di beberapa bagian tubuhnya.
Saat dirujuk ke RSUD Bantaeng, sudah ada bekas jahitan di bagian leher belakang korban.
Saat ini, jenazah Nuru' dikirim ke Makassar untuk diautopsi.
Baca juga: Geger, Jasad Pria Bertato Tanpa Identitas Ditemukan Tewas dengan Luka Robek di Leher
Dalam kasus ini Nuru' tak sendiri, juga ada korban lain, yakni Mujahid Dg Tojeng.
Namun, Tojeng masih bisa menyelamatkan diri. Tapi beberapa bagian tubuhnya juga luka-luka.
Kerabat Tojeng, Riswan membeberkan, jika Tojeng diduga dianiaya oknum polisi yang berjaga.
Penganiayaan tersebut terjadi saat Nuru' dan Tojeng sedang memulung di PT Huady Nickel Alloy Bantaeng, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Jualan Saat Hujan Deras, Pedagang Mie Ayam di Tangerang Tewas Tersambar Petir
Ia berharap, pelaku penganiayaan dapat diproses dan diberikan hukuman yang setimpal.
"Kita minta dihukum. Tindakannya sudah tidak manusiawi," pungkasnya. (*)
Penulis: Firki Arisandi
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Diduga Dianiaya Oknum Polisi di PT Huady, Pemulung di Bantaeng Meninggal Dunia