Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

POPULER REGIONAL: Bus Berisi 32 Orang Masuk Jurang | Pesepeda Asal Klaten Meninggal saat Menuju IKN

Berita populer regional dimulai bus yang terjun ke jurang di Pesisir Barat, Lampung hingga pesepeda asal Klaten meninggal saat menuju ke IKN.

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Tiara Shelavie
zoom-in POPULER REGIONAL: Bus Berisi 32 Orang Masuk Jurang | Pesepeda Asal Klaten Meninggal saat Menuju IKN
Kolase Tribunnews.com: Dok Polsek Bengkunat dan TribunSolo.com/Dok FB Teguh Mukti
(KIRI) Bus yang terjun ke jurang di Pesisir Barat Lampung dan (KANAN) Pesepeda meninggal saat menuju ke IKN. 

TRIBUNNEWS.COM - Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir.

Berita dimulai kecelakaan maut sebuah bus yang terjun ke jurang di Pesisir Barat, Lampung pada Selasa (17/5/2022) siang.

Lokasi persisnya berada di Tanjakan Mayit, Pesisir Barat, Lampung.

Diketahui bus berisi 32 orang termasuk sang sopir.

Sementara akibat insiden ini, 1 orang dinyatakan tewas dan sisanya menderita luka berat hingga ringan.

Kemudian ada kasus penipuan dengan modus menjadi polisi gadungan.

Pelakunya adalah pria bernama Hamdani (35) asal Aceh.

Baca juga: POPULER Nasional: Tudingan M. Kece ke Irjen Napoleon | Tantangan Rocky Gerung

Berita Rekomendasi

Kedok Hamdani kemudian terbongkar saat dirinya sudah menikah dengan korban yang ia tipu.

Korban dilaporkan merugi Rp 500 juta akibat ulah pelaku.

Terakhir ada kisah seorang pesepeda asal Klaten bernama Teguh Mukti Widodo (61).

Ia berangkat dari rumahnya untuk menuju ke Ibu Kota Negara (IKN).

Namun takdir berkata lain, Teguh meninggal dunia akibat kecelakaan saat berada di Kabupaten Balikpapan, Kalimantan Timur.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com selengkapnya:

1. Bus Berpenumpang 32 Orang yang Terperosok ke Dalam Jurang di Lampung Belum Dievakuasi

Bus PO Penantian Utama yang terperosok masuk jurang sedalam 50 meter di Tanjakan Mayit, Pesisir Barat, Lampung, Selasa (17/5/2022), belum dievakuasi.

Di sekitar bus banyak nasi bekas bekalan para penumpang, pakaian berserakan dan bau anyir yang mulai menyengat.

Lokasi kecelakaan bus kondisi terkini terlihat sepi, tidak ada petugas ataupun warga yang ada di lokasi.

Lantas lokasinya berada di Tanjakan Mayit dekat dengan perbatasan TBBS Pekon Pemerihan Kecamatan Bengkunat Pesisir Barat.

Bus PO Penantian Utama nopol BE 7030 FU tersebut terjerumus ke dalam jurang sekira 50 meter.

Lokasi jalan tersebut dari arah Bandar Lampung menuju Krui Pesisir Barat, setibanya di Tanjakan Mayit kondisi jalan yang menurun tajam serta menikung dan sisi jalan memang jurang.

Kemudian, pengemudi bus mencoba mengurangi kecepatan dengan mengurangi gigi porseneleng ke gigi 2 dan serta menginjak pedal rem.

Namun rem ternyata tidak berfungsi atau blong sehingga pengemudi hilang kendali dan masuk serta terperosok ke dalam jurang lebih kurang kedalaman lebih kurang 50 meter.

Mengakibatkan pengemudi beserta penumpangnya mengalami luka-luka.

Bahkan satu penumpang dinyatakan meninggal dunia saat perjalanan ke Puskesmas Bengkunat Kabupaten Pesisir Barat.

Baca selengkapnya.

2. Aksi Tipu-tipu Polisi Gadungan Terungkap Setelah Menikahi Korbannya & Tinggal di Rumah Mertua

Kasat Reskrim, Polres Aceh Timur, AKP Miftahuda Dizha Fezuono SIK, memperlihatkan polisi gadungan yang diamankan di Mapolres Aceh Timur, Selasa (17/05/2022).
Kasat Reskrim, Polres Aceh Timur, AKP Miftahuda Dizha Fezuono SIK, memperlihatkan polisi gadungan yang diamankan di Mapolres Aceh Timur, Selasa (17/05/2022). (Dok Polres Aceh Timur)

Aksi tipu-tipu seorang residivis Hamdani (35) akhirnya terkuak setelah dia menikahi korbannya, KH secara siri dan tinggal di rumah mertuanya.

Hamdani awalnya mengaku sebagai seorang anggota Polri dan berdinas di Satuan Narkoba Polres Aceh Timur.

Selama mengaku sebagai polisi, tersangka telah menipu seorang perempuan berinisial KH warga Peureulak Aceh Timur hingga korban mengalami kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Kapolres Aceh Timur AKBP Mahmun Hari Sandy Sinurat SIK, melalui Kasat Reskrim AKP Miftahuda Dizha Fezuono SIK mengatakan, tersangka dengan korban awalnya berkenalan lewat Facebook sekitar November 2021.

Untuk menyakinkan korban, tersangka memperlihatkan kartu tanda anggota (KTA) Polri palsu.

"Selama berkenalan, korban telah berulang kali mengirimkan uang kepada tersangka hingga mencapai lebih kurang lima ratus juta rupiah," jelas Kasat Reskrim.

Tersangka juga menggunakan seragam hitam putih dan memakai dasi untuk meyakinkan korbannya.

Singkat cerita pada tanggal 6 Mei 2022 lalu, korban dan tersangka Hamdani melangsungkan pernikahan secara siri.

Beberapa hari setelah pernikahan, keluarga korban merasa curiga terhadap tersangka.

Kemudian melakukan konfirmasi kepada salah seorang anggota dari Polres Aceh Timur dengan berbekal KTA yang didapat dari tersangka.

Baca selengkapnya.

3. Kisah Teguh, Pesepeda Asal Klaten yang Meninggal saat Menuju IKN, Sempat Gowes ke Aceh

Pesepeda legendaris yang suka menjelajah bumi nusantara, H Teguh Mukti Widodo (601) asal Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara saat berada menuju IKN.
Pesepeda legendaris yang suka menjelajah bumi nusantara, H Teguh Mukti Widodo (601) asal Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara saat berada menuju IKN. (TribunSolo.com/Dok FB Teguh Mukti)

Teguh Mukti Widodo (61), pesepeda yang suka menjelajah Nusantara meninggal dunia.

Teguh menghembuskan napas terakhirnya di RSUD Dr Kanujoso, Kabupaten Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (17/5/2022) pukul 16.08 WIT.

Warga Desa Belangwetan, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah itu meninggal setelah menjalani perawatan medis akibat kecelakaan sejak Kamis (5/5/2022).

Sebelum meninggal dunia, Teguh hendak melakukan perjalanan ke Ibu Kota Negara (IKN).

"Saya dapat kabar kalau almarhum meninggal itu pukul 16.08 WIT," kata Sri Harjanti, istri Teguh kepada Tribun Solo, Rabu (18/5/2022).

Dari hasil diskusi, pihak keluarga sepakat pemakaman dilakukan di Kalimantan Timur.

"Setelah saya berdiskusi dengan keluarga, akhirnya diputuskan agar almarhum dimakamkan di sana, atas pertimbangan banyak hal," jelasnya.

Pergi dari Rumah Sejak Desember

Mengutip Tribun Solo, Teguh pamit pergi dari rumah sejak 21 Desember 2021 lalu.

Kepada istrinya, teguh mengatakan ingin pergi ke Aceh mengunjungi Masjid Baiturrahman.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)

Berita lain terkait berita populer hari ini.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas