Banjir Rob di Semarang: Sopir Truk Rugi Rp 100 Ribu per Hari, Bengkel Kewalahan Layani Ratusan Motor
Kondisi banjir rob menyebabkan biaya operasional sopir membengkak sebab mereka tak bisa bongkar muat barang.
Editor: Erik S
"Rata-rata biaya Rp60 ribu sampai Rp70 ribu.
Baca juga: BMKG Sebut Potensi Banjir Rob Terjadi hingga Besok, Termasuk di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang
Harga biasa tidak naikin meskipun ramai," jelasnya.
Ia pun memberikan tips kepada pemotor ketika terjebak banjir.
Trik di banjir rob ketika motor ditinggal ambil saja aki-nya supaya tidak konslet semua.
Sebab aki motor berada di bodi bawah kalau kerendam terhubung ke komponen.
Apalagi sekarang mayoritas motor eletrik semua sehingga ketika terendam air akan berpengaruh ke komponen lainnya.
"Aki diambil aja jadi semisal kerendam tidak kena konslet semua," tandasnya.
Fenomena Perigee
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Semarang mengungkap penyebab terjadinya banjir rob di pesisir utara Jawa Tengah.
Koordinator Observasi dan Informasi Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang Ganis Erutjahjo menyebutkan, banjir rob disebabkan adanya Fenomena Perigee atau jarak terdekat bumi dengan bulan.
Baca juga: Semarang Diterjang Banjir Rob, KAI: Jalur KA dari dan ke Semarang Masih Aman
"Tinggi gelombang di perairan utara Jawa Tengah mencapai 1,25-2,5 meter. Kondisi di akhir bulan Syawal, di mana masa itu adalah mendekati fase puncak pasang. Pada 23 Mei 2022, pukul 16.00 WIB tercatat tinggi pasang 210 cm," kata Ganis saat dikonfirmasi, Senin (23/5/2022).
Dia mengatakan, banjir rob melanda sejumlah daerah di wilayah pesisir utara Jawa Tengah, yakni Tegal, Kabupaten Pekalongan, Kota Pekalongan, Kota Semarang, Demak, Pati, dan Rembang.
"Berdasarkan prakiraan pasang surut dari Pushidrosal bahwa hari ini pasang terjadi sampai pukul 17.00 WIB, dan mulai surut pukul. 18.00 WIB. Surut minimum pada pukul. 22.00 WIB," ujarnya.
Ia mengatakan, peringatan dini banjir rob dan gelombang tinggi sudah dikeluarkan oleh Forecaster on Duty untuk wilayah pesisir utara Jawa Tengah pada 23-24 Mei 2022.