Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Kreatif, Pria Ini Buat Zoom Challenge Versi Tarian Tradisional, Sebut Ingin Lestarikan Budaya

Para pengguna media sosial TikTok tengah diramaikan dengan adanya Zoom Challenge.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Pravitri Retno W
zoom-in Kreatif, Pria Ini Buat Zoom Challenge Versi Tarian Tradisional, Sebut Ingin Lestarikan Budaya
Instagram/@edoprimariyanda
Foto Edo Prima Riyanda, penari yang mengolaborasikan Zoom Challenge ini dengan tarian tradisional Indonesia. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pengguna media sosial TikTok tengah diramaikan dengan adanya Zoom Challenge.

Zoom Challenge adalah tantangan untuk menari dengan lagu Zoom milik penyanyi asal Korea Selatan, Jessi, sesuai koreo yang ada.

Namun, dari sekian banyak Zoom Challenge, video dari pemilik akun TikTok @edoprimariyanda27 ini berhasil menarik perhatian warganet.

Pasalnya, ia membuat Zoom Challenge dengan mengolaborasikan sepuluh tarian tradisional Indonesia.

Baca juga: VIRAL Pria Buat Zoom Challenge Versi Tari Tradisional Indonesia, Sudah Ditonton hingga 6,8 Juta Kali

Tari tradisional tersebut di antaranya, tari tradisional Aceh, Melayu, Kalimantan, Bali, Betawi, Minang, Jawa, Papua, Sunda, hingga Batak.

Video tersebut diunggah pemilik akun TikTok @edoprimariyanda27 pada 4 Mei 2022 lalu.

Hingga kini, Rabu (25/5/2022), video tersebut telah ditonton sebanyak 6,8 juta kali dan disukai oleh 943,8 ribu pengguna TikTok lainnya.

Baca juga: Berkonsep Beda, Pria Ini Buat Zoom Challenge Versi 10 Tarian Tradisional Indonesia

Berita Rekomendasi

Ingin Lestarikan Budaya Indonesia

Saat dikonfirmasi Tribunnews.com, pengunggah bernama Edo Prima Riyanda mengaku sudah sering mengunggah konten menari di sosial medianya, terutama Instagram.

Edo mengatakan menari adalah hobinya sejak kecil, bahkan ia menyebut tak bisa hidup tanpa menari.

Pekerjaan Edo sekarang juga masih di bidang tari, yakni menjadi Freelance Dancer dan Koreografer.

"Iya benar aku juga udah sering bikin konten nari di Instagram, seringnya emang di Instagram. Apa yang membuat aku tertarik, karena menari adalah hobi aku sejak kecil."

"Ini juga udah jadi pekerjaan buat aku sekarang, jadi Freelance Dancer dan Koreografer. Karena nari udah jadi napas aku, jadi aku enggak bisa hidup tanpa nari. Nari udah kaya kebutuhan aku," kata Edo kepada Tribunnews.com, Minggu (22/5/2022).

Baca juga: Viral Video 135 Kucing Ditelantarkan Dalam Ruko di Surabaya, Ada Bayi Kucing Dimakan Induknya

Kepada Tribunnews, Edo pun mengungkapkan alasannya yang lebih tertarik dengan tarian tradisional dibanding tarian lainnya.

Edo menuturkan, memilih tari tradisional karena ia ingin melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia.

Terlebih sekarang ini banyak masyarakat terutama anak muda yang lebih menyukai budaya lain, seperti KPop dan HipHop.

"Kenapa tradisional, ya karena juga aku pengen melestarikan budaya-budaya yang ada di Indonesia. Karena kita tahu banyak banget dan banyak orang yang sudah melancong cintanya ke budaya lain kaya KPop dan HipHop."

"Aku enggak bilang aku enggak suka KPop dan HipHop. Tapi mungkin aku bisa fokus ke tradisional. Karena aku pengen melestarikan budaya Indonesia," terang Edo.

Baca juga: Viral Warga Nonton Film KKN di Desa Penari Pakai Kostum Unik, Pengunggah Ungkap Alasannya

Cintai Budaya Kita Sendiri

Edo pun memberikan pesan kepada ana muda Indonesia untuk kmencintai budaya Indonesia dahulu, sebelum mencintai budaya lain.

Karena Indonesia memiliki budaya yang sangat banyak dan setiap provinsi di Indonesia memiliki budaya dan ciri khasnya masing-masing.

Pria asal Riau ini mengaku tak mempermasalahkan jika seseorang menyukai budaya lain.

Namun, tetap sebelumnya harus mencintai budaya Indonesia dahulu sebelum budaya lain.

Baca juga: Fakta Viral Pengantin Pria di Palembang Kabur dari Pernikahan, Kesal Gegara Motor Kesayangan Digadai

"Kita boleh dan enggak salah sama sekali kok menurut aku untuk mencintai budaya lain kaya KPop HipHop, modern dance, atau budaya lain. Tapi yang salah adalah kalau kita enggak mencintai budaya kita sendiri."

"Mencintai banyak budaya itu enggak apa-apa, karena itu kan akulturasi, karena kita tahu kita juga tahu budaya lain bagaimana. Tapi alangkah baiknya kita mencintai dahulu budaya kita sendiri."

"Banyak banget ada 34 provinsi, dan tiap provinsi punya kekayaannya masing-masing, karakternya masing-masing. Kenapa enggak kita cinta dulu ke budaya kita baru kita cinta ke budaya lain. Karena kita dari Indonesia jadi sudah seharusnya kita mengenalkan budaya Indonesia di luar sana," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)

Baca berita terkait Berita Viral lainnya.

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas