TRIBUNNEWS.COM - Keberadaan Dokter Faisal Kanang (42) yang bertugas di RSUD Mokopido, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, akhirnya menemukan titik terang.

Setelah dikabarkan hilang selama 20 hari sejak Jumat (6/5/2022), Dokter Faisal akhirnya ditemukan pada Kamis (26/5/2022) hari ini.

Dokter Faisal ditemukan dalam kondisi selamat oleh personel Polsek Paleleh di Penginapan 42 Paleleh, Kabupaten Buol.

Tak sendirian, Dokter Faisal ditemukan bersama seorang perempuan bernama Husniati Subaer.

Baca juga: Kronologi Hilangnya Dokter Faisal, Motornya Ditemukan di Pinggir Jurang dengan Mesin Masih Menyala

Baca juga: Dokter yang Menghilang Misterius di Tolitoli Ditemukan Selamat Bersama Seorang Wanita, Ini Ceritanya

Diketahui, hilangnya Dokter Faisal memang sempat menjadi sorotan.

Ia dilaporkan hilang secara misterius setelah menyalurkan uang bantuan kepada korban banjir.

Bahkan sebagai bagian upaya pencarian Dokter Faisal, polisi telah memeriksa 15 saksi hingga melibatkan anjing pelacak.

Tak dinyana, Dokter Faisal berhasil ditemukan dalam kondisi selamat di sebuah penginapan bersama seorang perempuan.

Selengkapnya, inilah fakta dan kronologi hilang hingga penemuan Dokter Faisal sebagaimana dirangkum dari berbagai sumber:

1. Kronologi Hilangnya Dokter Faisal

Dikutip dari Kompas.com, hilangnya Dokter Faisal bermula dari laporan warga yang melihat sebuah sepeda motor berada di tepi jurang, Jalan Poros Tolitoli-Buol di Dusun Mamunu, Desa Lingadan, Kecamatan Dakopamean, Tolitoli.

Motor tersebut terparkir dalam kondisi mesin masih menyala pada Jumat (6/5/2022) malam sekitar pukul 23.00.

Lokasi motor tersebut berjarak sekitar 30 kilometer dari Kota Tolitoli, tempat Faizal tinggal.

Tak hanya motor, warga juga menemukan helm warna merah, jaket, sandal, dan sebuah tas milik dokter Faizal sekitar 6 meter dari motor.

Di dalam tas tersebut hanya ada identitas dokter Faizal yakni dua kartu vaksin atas nama Faizal dan sang istri, Cyntia Kornelius.

Adapula kartu nama Ikatan Dokter Indonesia (IDI) atas nama Faizal.

2. Hilang Setelah Bagikan Sedekah

Pihak keluarga, Ulung Maha (43) bercerita, berdasarkan keterangan warga Desa Lingadan, dokter Faizal meninggalkan desa setelah memberikan bantuan pada warga pada Jumat malam.

Menurut Ulong, sepupunya tersebut membawa uang sekitar Rp 26 juta yang akan dibagikan ke korban banjir bandang di dua desa yakni Desa Kapas dan Desa Lingadan.

Ia membagikan uang Rp 500.000 per keluarga kepada sejumlah penyintas banjir.

Awalnya, dokter spesialis radiologi itu membagikan bantuan ke Desa Lingadan kemudian bergeser ke Desa Kapas yang tak jauh dari Lingadan untuk membagikan bantuan serupa.

Selain itu, ada juga bantuan untuk musala di dua desa tersebut.

Faizal dilaporkan hilang saat meninggalkan Desa Lingadan menuju Desa Kapas.

"Sepupu saya itu pergi sendiri bawa bantuan itu," ujar dia, Senin (9/5/2022).

"Tasnya kami temukan jaraknya sekitar 5 atau 6 meter dari motor korban."

"Di dalam tas itu hanya ada identitas Pak Dokter, tidak ada uang kami temukan di tas tersebut, " kata Ulong.

3. Polisi Periksa 15 Saksi

Memasuki hari kedelapan pencarian atau pada Sabtu (14/5/2022), Polres Tolitoli telah memeriksa 15 saksi, termasuk istri Dokter Faisal.

Sejumlah warga Desa Lingadan dan Desa Kapas juga turut diperiksa, dikutip dari Kompas.com.

"Perkembangan terakhir Polres telah melakukan kegiatan olah TKP dan memeriksa 15 orang saksi sebagaimana kronologi dan keterangan saksi di lapangan, di mana ditemukan posisi awal barang milik korban," ungkap Kasi Humas Polres Tolitoli, AKP Anshari Tolah.

Polisi juga telah melakukan oleh TKP di lokasi ditemukannya motor milik Dokter Faisal.

Saat melakukan olah TKP, Polres Tolitoli juga bekerja sama dengan Dinas BPBD, Basarnas, hingga TNI.

"Polisi telah melakukan olah TKP dan gelar perkara pada Kamis (12/5/2022)."

"Dari hasil olah TKP tersebut kami menghimpun segala informasi yang ada, petunjuk ditemukan di lokasi, maupun yang disampaikan secara langsung saksi kepada polisi," tambah Anshari.

Untuk menangani kasus tersebut, Polres Tolitoli membentuk tim yang terdiri dari Satuan Lalu Lintas dan Satuan Reserse Kriminal.

Selain itu, regu pencarian juga telah menyisir sekitar lokasi hilangnya dokter Faisal. Namun, tak ada tanda-tanda keberadaan korban.

Tim pencarian dipimpin Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Palu via Pos SAR Tolitoli.

Pencarian dilakukan bersama aparat kepolisian, TNI, personel BPBD Tolitoli, dan warga setempat.

4. Libatkan Anjing Pelacak

Dalam pencarian Dokter Faisal, kepolisian turut mengirimkan anjing pelacak yang tergabung dalam unit K9 Dismapta.

AKP Anshari Tolah mengungkapkan, Cendy si anjing pelacak, mengendus barang-barang diduga milik Dokter Faisal, lalu mendatangi satu per satu lokasi yang terkait dengan sang dokter.

"Berbekal barang-barang yang diduga milik Dokter Faisal yang diciumkan kepada Cendy si anjing pelacak K9."

"Satu persatu lokasi didatanginya dengan mengandalkan indra penciumannya," ungkapnya, Kamis (12/5/2022), dilansir TribunPalu.com.

Lebih lanjut, Anshari meminta agar masyarakat tak berspekulasi mengenai hilangnya Dokter Faisal.

Ia pun meminta pada masyarakat untuk segera melapor jika melihat keberadaan korban.

5. Ditemukan di Penginapan

Kini, pada hari ke-20 sejak dikabarkan hilang, Dokter Faisal pun ditemukan.

Dikutip dari TribunPalu.com, dokter Faisal diamankan saat berada di penginapan 42 Paleleh, Kabupaten Buol.

Ia ditemukan bersama seorang wanita bernama Hj Husniati Subaer.

Keduanya ditangkap dalam keadaan selamat dan sehat.

Kapolsek Paleleh, Ipda Agil menuturkan, dokter Faisal tiba di penginapan 42 Paleleh dengan mengendarai mobil berwarna putih plat putih DD 777 XX.

"Jadi dokter Faisal tiba di penginapan 42 paleleh pada pukul 15.00 Wita bersama dengan Hj. Husniati Subaer dari arah Kabupaten Buol."

"Rencana menginap satu hari dan akan melanjutkan perjalanan ke Gorontalo untuk mengantar Hj Husniati Subaer ke Makassar," ujar Ipda Agil, Kamis (26/5/2022).

Saat ini dokter Faisal bersama perempuan tersebut diamankan sementara di Polsek Paleleh menunggu tindak lanjut SatReskrim Polres Buol.

(Tribunnews.com/Sri Juliati/Pravitri Retno Widyastuti) (TribunPalu.com/Muh Ruliansyah/Ketut Suta, Kompas.com/Erna Dwi Lidiawati/Mansur)