ODGJ yang Dibakar Hidup-hidup Kondisinya Kritis, Dokter Sarankan Agar Korban Segera Dibedah
Kini Acamali dirawat secara intensif karena menderita luka bakar sekitar 81 persen atau cukup serius.
Editor: Dewi Agustina
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Lukman Mukaddar
TRIBUNNEWS.COM, MASOHI - Lajumali alias Acamali, orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang dibakar hidup-hidup dikabarkan kondisinya kritis.
Hingga Selasa (31/5/2022) siang, Acamali masih kritis dan menjalani perawatan di RSUD Masohi.
"Kondisi pasien saat ini dalam keadaan tidak baik," kata Dokter Jaga IGD RSUD Masohi, Hendrico Kabanga saat diewawancarai TribunAmbon.com, Selasa.
Kini Acamali dirawat secara intensif karena menderita luka bakar sekitar 81 persen atau cukup serius.
"Sebenarnya dia sadarkan diri cuma karena otot-ototnya kaku sehingga dia sulit bicara dan sulit buka mata," tambahnya.
Selain luka bakar serius, korban juga mengalami sesak napas lantaran menghirup banyak asap.
"Karena dia hirup asap jadi ada pembekakan saluran napas, jadi buat dia sesak," jelasnya.
Dengan kondisi itu, Rico menyarankan agar korban segera dibedah, sebab saat ini seluruh sel-sel kulit yang mengalami luka bakar dalam keadaan buruk.
Baca juga: Kasus Pembakaran ODGJ Berakhir Damai, Pelaku Bersedia Menanggung Biaya Pengobatan Hingga Sembuh
"Sehingga harus segera dibersihkan, dengan cara Debridement luka bakar. Debridement ini bertujuan untuk mengangkat kulit mati dan memberi kesempatan untuk kulit baru bertumbuh," ujarnya.
Dua Pihak Berdamai
Sementara itu Polisi berhasil meringkus Mahmud Refra yang diduga sebagai pelaku aksi pembakaran terhadap Orang dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) di Kota Masohi, Maluku Tengah, Senin (30/5/2022).
Dia ditangkap setelah aksinya itu dilaporkan keluarga korban.
Namun keluarga dari kedua belah pihak sepakat menempuh jalan damai atas perbuatan pelaku.
Pelaku pun bersedia menanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh.
Peristiwa pembakaran itu terjadi sekitar pukul 08.30 WIT, Senin pagi.
Saat itu, korban dituduh mengambil handphone (HP) milik pelaku.
Korban dengan kondisi kejiwaan terganggu pun tidak menanggapi pertanyaan pelaku.
Karena kesal, pelaku kemudian mengancam akan membakar korban.
Namun karena korban urung menjawab pertanyaan pelaku, korban menyuruh temannya membeli bensin.
Kemudian menyiram korban dan langsung membakarnya.
"Saat bersamaan pelaku menyuruh saudara Ejon untuk membeli bensin sebanyak 1 Liter, sekembalinya saudara Ejon membeli bensin pelaku langsung ambil bensin tersebut dan langsung menyiram ke sekujur tubuh korban dan saat itu pula pelaku langsung membakarnya," jelas Kasi Humas Iptu Ridho Masihi mengutip keterangan pelaku dalam rilis yang diterima Tribun.
Akibatnya, korban mengalami luka bakar di sekujur tubuh dan dilarikan ke RSUD Masohi.
"Luka bakar sampai 82 persen dan itu berdasarkan diagnosa dokter," ujarnya.
Artikel ini telah tayang di TribunAmbon.com dengan judul Kondisi Terkini Acamali, ODGJ yang Dibakar Hidup-hidup di Masohi, Keadaannya Kritis