Polda Sulsel Periksa Pemilik Kapal, Juragan dan ABK terkait Tenggelamnya KM Ladang Pertiwi
Polda Sulsel memerika pemilik kapal, juragan hingga ABK Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi, Selasa (31/5/2022) di Mapolda Sulsel.
Editor: Dewi Agustina
"Ada 5 pulau di sekitaran (Pulau) Pemantauang itu yang ikut di kapal tersebut sehingga didata berapa jumlah warga yang naik di atas kapal," bebernya.
Pihaknya mengaku masih menunggu hasil pemeriksaan dari Polda Sulsel.
"Saat ini kita menunggu hasil pemeriksaan dari teman-teman Polda Sulsel untuk mengungkap berapa jumlah korban yang sebenarnya yang harus kita cari saat ini," tuturnya.
Kemarin, Senin (30/5/2022) dini hari tim kembali menemukan 10 korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi.
Dengan ditemukannya 10 korban ini, hingga Senin siang, korban tenggelamnya Kapal Motor (KM) Ladang Pertiwi yang ditemukan bertambah menjadi 31 orang.
Sebelumnya korban yang ditemukan hingga Minggu kemarin total ada 21 orang.
Ke 10 orang ditemukan selamat atas nama perempuan Masliang (50), dan sembilan laki-laki Mahfud (35), Hilal (40), Supriadi (40), Rahmat (30), Khalilul Rahman (28), Panji (32), Rahma (40), Rafa (7) serta Rafi (5).
Ke 10 orang termasuk juragan kapal itu pun telah dievakuasi nelayan ke Pulau Kalmas Pamantauang, Kabupaten Pangkep.
"Hingga hari ini dari 42 penumpang, telah ditemukan 31 korban selamat," kata Kepala Basarnas Sulsel, Djunaidi.
"Kami memang baru bisa pastikan dari tim SAR yang berada di lapangan mengenai laporan 10 korban yang ditemukan nelayan dan di evakuasi ke Pulau Pamantauan," sambungnya.
Djunaidi menambahkan saat ini KN SAR Kamajaya sedang menuju kembali ke Pelabuhan Soekarno Hatta dengan juragan dan Pemilik Kapal.
Baca juga: Ditjen Hubla Bantu Evakuasi dan Proses Pencarian Korban Tenggelamnya KMN Ladang Pertiwi 02
"KN SAR Kamajaya saat ini sudah bersama dengan juragan dan pemilik kapal dan menuju ke Pelabuhan Soekarno Hatta dan rencana sandar pada pukul 21.00 Wita," ujarnya.
Kehadiran di Pelabuhan Soekarno-Hatta, lanjut Djunaidi, sekaligus penambahan bahan bakar untuk pencarian korban lainnya sekitar 11 orang yang belum ditemukan.
"KN SAR Kamajaya sekaligus penambahan bahan bakar dan logistik untuk persiapan lanjutan pencarian," tuturnya.