Suami Tewas Akibat Peluru Nyasar di Sumedang, Imas Sutirah : 'Tak Ada Firasat'
Sehari-hari, Dede bekerja sebagai montir dan kadang kala ada panggilan pekerjaan lain dan hasil bekerja itulah Dede menghidupi keluarganya
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Kontributor TribunJabar.id, Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNEWS.COM, SUMEDANG - Imas Sutirah (32) kini harus menjalani kehidupan sendirian setelah sang suami Dede Roswandi (37) jadi korban peluru nyasar.
Dede meninggal dunia akibat terkena peluru nyasar dari oknum anggota Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat.
Warga Kampung Bojong, Desa Sukasari, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Sumedang itu meninggal pada Sabtu (28/5/2022) setelah terkena tembakan pada Kamis (26/5/2022) malam.
"Belum ada rencana apapun, situasinya masih berkabung," kata Imas saat ditanya apa yang akan dilakukannya kemudian, Selasa (31/5/2022).
Baca juga: 6 Makam Tionghoa di Kabupaten Sumedang Dibongkar Orang Tak Dikenal
Dia mengatakan, sebagai ibu rumah tangga, dia sangat menggantungkan pemenuhan kebutuhan hidupnya dan anak-anaknya kepada Dede.
Sehari-hari, Dede bekerja sebagai montir dan kadang kala ada panggilan pekerjaan lain.
Dari hasil bekerja itulah Dede menghidupi keluarganya.
Waktu Kamis pagi pukul 09.00 WIB juga dia pamit untuk pergi bekerja," kata Imas.
Kamis malam, ketika Imas sudah mau tidur dengan anak-anaknya, kabar pahit itu datang.
Dede dikabarkan tertembak.
"Tidak ada firasat apapun. Biasa saja. Waktu diberi tahu kabar itu, saya juga sudah hampir tidur," katanya.
Kini, dia belum punya rencana apapun untuk sumber penghidupan.
Ia ingin menyaksikan akhir dari kasus yang suaminya itu menjadi korban.
"Saya serahkan saja kepada yang berwajib," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Cerita Istri Korban Peluru Nyasar di Sumedang, Kini Harus Banting Tulang Hidupi 3 Anak Masih Kecil