Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Wapres Maruf Amin Borong Batik di Kampung Batik Cibuluh Bogor

Wapres Maruf Amin memborong hampir belasan batik di Kampung Batik Cibuluh.

Editor: Erik S
zoom-in Wapres Maruf Amin Borong Batik di Kampung Batik Cibuluh Bogor
Tribunnews.com/Fahdi Fahlevi
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin menyempatkan untuk membeli batik hasil kreasi dari para perajin batik Kampung Cibuluh, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/6/2022). 

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR- Perajin batik di Kampung Batik Cibuluh, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, nampak semringah usai Wapres Maruf Amin memborong batik ketika lakukan kunjungan pada Rabu (8/6/2022).

Kunjungan wapres ini pun sekaligus menyalurkan bantuan dari Badan Amal Azakat Nasional ( Baznas) kepada puluhan pengrajin batik di Kampung Batik Cibuluh.

Beberapa jenis batik ditunjuk langsung oleh Wapres Maruf Amin karena keunikan motif batik dari Cibuluh ini.

Tika, perajin batik di Kampung Cibuluh menjelaskan, Wapres Maruf Amin memborong hampir belasan batik di Kampung Batik Cibuluh.

"Tadi beli 13 motif kombinasi cetak tulis dan 4 motif tulis. Langsung ditunjuk sama Pak Maruf Amin. Untuk totalnya hampir Rp 6 juta lebih," kata Tika saat ditemui oleh TribunnewsBogor.com, Rabu.

Belasan batik yang diborong itu, kata Tika, merupakan hasil dari beberapa perajin batik yang ada di Kampung Batik Cibuluh.

Baca juga: Momen Wapres Maruf Borong Batik Kreasi Perajin di Kampung Cibuluh Bogor

"Ga cuman satu yang jualnya. Tapi, gabungan ada beberapa kelompok disini. Dan ada juga ciri khas motif dari batik tiap pengrajin," tambahnya.

BERITA REKOMENDASI

Meski begitu, Tika mengungkapkan sangat senang bisa dikunjungi langsung oleh Wapres Maruf Amin kali ini.

"Perasaannya senang. Karena bisa ketemu langsung sama Wapres. Beliau pun berpesan, semoga kedepannya lancar, lebih semangat lagi dalam membatik. Beliau bilang begitu tadi," jelasnya.

Batik Tulis Ternyata Prosesnya Hampir Satu Bulan

Namun, sebelum dikunjungi Wapres Maruf Amin, Tika pun menceritakan proses membatik.

Ada perbedaan dari batik tulis dan batik cetak tulis yang dihasilkan.

Perbedaan yang paling mencolok dari kedua jenis batik yang ada di Kampung Batik ini dilihat dari prosesnya.

"Kalau yang tulis lumayan lama. Sekira satu bulan untuk membuat batik ini," kata Tika sambil menunjuk ke arah batik.

Baca juga: Minta Perajin Batik Cibuluh Berinovasi, Wapres: Agar Bisa Diekspor ke Luar Negeri

Sebab, proses demi proses harus dilakukan secara mendetail dan teliti.

"Kita kan buat dulu tulisannya di kertas. Baru kita tuangkan ke kain ini (kain membatik)," tambahnya.

Alhasil, perbedaan proses pembuatan itu pun, berdampak kepada harganyang ditawarkan dari dua jenis batik ini.

"Kalau tulis lebih mahal dibandingkan dengan batik yang cetak. Proses sih yang membedakannya," jelas Tika.

Terkait motif, di Kampung Batik Cibuluh ini, ada beberapa motif yang digeluti oleh para pengrajin batik yang ada.

Rata-rata, kata Tika, motif yang dibuat oleh para pengrajin memliki makna tersendiri.

Baca juga: Gerakkan Ekonomi Masyarakat, Menparekraf Sandiaga Ingin Batik Banyuwangi Miliki Daya Saing

"Kalau saya kan motifnya buah pala. Saya terinsipirasi dari buah pala yang terkenal. Jadi, ibaratnya batik saya pun harus mengikuti ketenaran dari buah pala di Bogor ini. Tapi secara keseluruhan ada kujang, kemudian bunga-bunga, dan banyak lagi," ungkap Tika.

Meski begitu, diakui Tika, saat ini ada beberapa kendala yang terus dibenahi di Kampung Batik ini terutama sistem penjualan.

"Kalau saya menjualnya di Instagram. Tapi, kadang kala kendalanya di situ. Sebab kan pengrajin batik di sini masih belum terlalu menguasi teknologi. Jadi ya kami berharap ada bimbingan lagi soal masalah tersebut," tandasnya.

Sementara itu, ketika disinggung ada ritual khusus membatik atau tidak, ditegaskan Tika, tidak ada proses seperti itu.

"Kalau itu gak ada di sini. Kita imajinasi aja kalau membatik. Kita tuangkan lewat batik imajinasi kita," tandasnya.

Penulis: Rahmat Hidayat

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Diborong Wapres Maruf Amin, Pengrajin Batik di Cibuluh Bogor Sumringah: Totalnya Rp 6 Juta Lebih

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas