Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

FAKTA Tragedi Paiton 19 Tahun Silam yang Kembali Viral, Kronologi 54 Tewas hingga Kesaksian Keluarga

Tragedi Paiton 19 tahun silam yang menelan 54 korban tewas kembali menjadi heboh media sosial.

Penulis: Siti Nurjannah Wulandari
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in FAKTA Tragedi Paiton 19 Tahun Silam yang Kembali Viral, Kronologi 54 Tewas hingga Kesaksian Keluarga
Facebook/ Motuba/ Aditya
Tragedi Paiton 19 tahun silam yang menelan 54 korban tewas kembali menjadi heboh media sosial. Berikut fakta tragedi kecelakaan maut di Paiton. 

Warung di Dekat Lokasi Memilih Tutup

Setelah bus yang membawa 54 penumpang itu terbakar, beberapa warung yang ada di dekat lokasi memilih tutup karena ngeri. Tempat terjadinya kecelakaan adalah sebuah jalan yang cukup tinggi.

Sedangkan kiri kanannya berupa bukit dan tanaman liar yang sepi.

Bus Dikemudikan Sopir Cadangan

Pria bernama Budi yang saat kejadian mengemudikan bus ternyata hanyalah sopir cadangan. Sopir yang sebenarnya adalah Armando.

Sempat beredar kabar bahwa mereka melarikan diri setelah kejadian tersebut. Namun dari pihak perusahaan otobus menyangkal bahwa sopirnya melarikan diri.

Mereka justru ikut membantu mengeluarkan penumpang.

Berita Rekomendasi

Kesaksian Keluarga

Tragedi Paiton kembali viral di media sosial pada 2022, setelah kanal YouTube Kisah Tanah Jawa mengunggah kisah ini.

Pihak Kisah Tanah Jawa berkesempatan bertemu dengan keluarga korban.

Ada satu kisah saudara kembar yang satu berada di bis lain, dan satu berada dalam bis maut Tragedi Paiton tersebut.

Ia berharap bisa memutar waktu agar kejadian naas tersebut tak terjadi.

"Andaikan waktu bisa diputar, ingin selamanya bersamanya," ungkap keluarga korban.

Selain itu, orangtua yang kehilangan sang putri juga menceritakan bagaimana mobil ambulance datang dengan foto wajah korban di depan mobil untuk menandai jenazah.

Tragedi kecelakaan maut d Paiton (Facebook/ Motuba/ Aditya)
Tragedi kecelakaan maut d Paiton ( Facebook/ Motuba/ Aditya)

"Jenazah satu ambulance satu, jadi ada yang jemput di lapangan sekolah, di mobil ambulance itu sudah ditempelin foto (jenazah) jadi suruh nitik (menandai) sendiri-sendiri," ujar orang tua korban.

Simak video selengkapnya!

(Tribunnews.com/ Siti N/ TribunJogja.com/ Say)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas