28 Finalis Putra-Putri Pariwisata Yauw Enggo Masuki Proses Karantina
Proses pemilihan Putra-Putri Pariwisata Yauw Enggo Kabupaten Jayapura sudah memasuki babak lanjutan.
Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM – Proses pemilihan Putra-Putri Pariwisata Yauw Enggo Kabupaten Jayapura sudah memasuki babak lanjutan dan siap masuk karantina. Proses karantina akan dimulai Kamis (23/6/2022) hingga Sabtu (25/6/2022).
Ketua Panitia Pemilihan Putra Putri Pariwisata Yauw Enggo Kabupaten Jayapura, Hena Puraro Awoitauw mengatakan, sebanyak 28 finalis tersebut, merupakan hasil seleksi dari 140 pendaftar. Dari jumlah tersebut, hanya 50 pendaftar yang mengembalikan formulir.
"Kami awalnya hanya membuka untuk 10 pasangan, tapi yang masuk tahap selanjutnya 50 calon. Kemudian disaring menjadi 8 peserta," katanya saat ditemui di salah satu hotel yang akan menjadi tempat karantina, Selasa (21/6/2022) sore.
Setelah foto shoot, lanjut Hena, para finalis akan melakukan briefing dengan panitia untuk memasuki masa karantina selama tiga hari.
Awalnya, malam Grand Final akan digelar di Istora Papua Bangkit yang tahun lalu menjadi lokasi pembukaan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua. Namun, panitia terpaksa membatalkan, lantaran terkendala biaya sewa gedung tersebut.
"Surat yang dibalas kepada kami dengan syarat harus membayar Rp 30 juta per hari. Kalau tiga hari kan Rp 90 juta. Sementara pemakaian gedung Rp 40 juta per hari. Akhirnya kami putuskan bertempat di hotel saja," papar Hana.
Adapun tim penilai, menurut Hena melibatkan lima juri dari berbagai latar belakang. Antara lain, Kepala Dinas pariwisata Kabupaten Jayapura, salah satu mantan finalis Putri Indonesia, mantan Duta Wisata Kabupaten Jayapura, dan dari akademisi.
Sementara kategori lomba yang akan dinilai pada saat karantina di antaranya, penguasaan materi, busana, catwalk, dan tata rias.
"Ada soal tanya jawab juga untuk tiga finalis pada saat malam grand final untuk menguji dan mengetahui kemampuan penguasaan materi," ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, ia juga membeberkan beberapa sponsor yang siap mendukung hingga menarget peserta yang nanti dipersiapkan untuk bekerja.
"Jadi ada sponsor menyampaikan kepada peserta bahwa juara pertama akan mendapat sekolah pendidikan pramugari dan pramugara secara gratis senilai 50 juta per orang," ujarnya.
Sementara sponsor dari salah satu perbankan milik daerah juga menyampaikan hal serupa. Untuk memeriahkan acara tersebut pihaknya juga bekerja sama dengan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari Perempuan dan Pemuda Kreatif.
"Selama mereka karantina juga akan diisi pameran pasar rakyat dari Mama Papua di halaman hotel yang juga diramaikan dengan panggung hiburan," tutupnya. (*)