Baru Lulus SMA, Nisa Jadi Calon Jemaah Haji Termuda Asal Sidoarjo Jawa Timur
Baru lulus SMA, Fithrotun Nisa menjadi calon jemaah haji asal Kabupaten Sidoarjo.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Fithrotun Nisa (18) menjadi calon jemaah haji asal Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur. Nisa bisa berangkat haji di usia ya sangat muda karena menggantikan ayahnya.
Ayah Nisa meninggal dunia pada Juli 2021, sehingga Nisa menjadi ahli waris.
Baca juga: Jubir Kemenag: 1.234 Jemaah Haji Khusus Telah Tiba di Tanah Suci
Di usia yang masih belia, Nisa mengaku tak pernah membayangkan dirinya akan menunaikan rukun Islam kelima tersebut.
Nisa baru saja menamatkan pendidikan menengah atas di Kecamatan Wonoayu Sidoarjo.
"Saya kaget ketika harus menggantikan ayah, soalnya kan saya anak tunggal, jadi ya yang jadi ahli warisnya saya," tutur Nisa didampingi ibunya di Asrama Haji Embarkasi Surabaya, Selasa (21/6/2022).
Meski menjadi haji termuda, Nisa mengaku siap beribadah di tanah suci bersama ibunda tercinta,
Siti Kurnia berusia 53 tahun. Orang tua Fithrotun Nisa saat itu daftar haji sejak tahun 2011.
"Saya sama mama ikut KBIH, ada yang bimbing ibadah di sana," ujar Nisa yang berdomisili di Sepanjang Sidoarjo.
Baca juga: Kemenag: 4.799 Jemaah Haji Indonesia Diberangkatkan ke Tanah Suci pada Hari Ini
Nisa menuturkan, ketika ditetapkan sebagai ahli waris pengganti porsi ayahnya, ia pun mulai mempelajari segala hal terkait ibadah haji melalui video-video yang ada di internet.
Tak lupa juga mencari informasi situs situs bersejarah di Arab Saudi melalui kanal youtube yang ada.
"Saya tertarik, mengunjungi situs-situs sejarah yang ada di sana, seperti Makam Ibrahim, Gunung Uhud dan lain-lain. Saya sering mencari videonya di Youtube," ungkap gadis yang berencana akan melanjutkan studinya di fakultas keperawatan.
Nisa mengungkapkan keinginannya mendoakan ayah yang ia sayangi ketika berada di tempat mustajabah.
Baca juga: Atasi Heat Illnes Selama Ibadah Haji dengan Cara Mudah dan Sederhana
Sekaligus mendoakan ibu agar selalu sehat. Dirinya berharap semoga cita-citanya tercapai dan aktivitas kuliah bisa lancar.
"Sepulang dari Makkah Madinah dengan gelar hajjah, bisa menjadi pribadi yang lebih baik lagi selamanya," tutupnya.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram selaku Ketua PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan Fithrotun Nisa yang menggantikan ayahnya berangkat ke Tanah Suci setelah melakukan pelimpahan porsi.
Seperti melampirkan akta kematian dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, setoran awal, dan setoran lunas Biaya Perjalanan ibadah haji (BiPIH) jemaah haji meninggal.
Selain itu, pengganti porsi juga melampirkan surat keterangan tanggung jawab mutlak yang ditandatangani oleh calon jemaah haji penerima pelimpahan.
"Melampirkan juga surat kuasa penunjukan pelimpahan nomor porsi yang ditandatangani oleh ahli waris dan diketahui oleh RT, RW, Lurah atau Kepala Desa, dan Camat," pungkasnya.
Penulis: Febrianto Ramadani
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Cerita Calon Jemaah Haji Termuda Asal Kabupaten Sidoarjo, Gantikan Ayahnya yang Wafat