Gempa Bumi Magnitudo 5,6 Guncang Ruteng Manggarai NTT, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami
Gempa Bumi Magnitudo 5,6 Guncang Ruteng Manggarai NTT pada Rabu (22/6/2022) pukul 12.01 WIB, BMKG: Tidak Berpotensi Tsunami.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Gempa bumi dengan magnitudo 5,6 mengguncang Ruteng Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Rabu (22/6/2022) pukul 12.01 WIB.
Untuk titik koordinat gempa, berada di titik 7,50 LS dan 120,49 BT, dengan jarak 123 Km Timur Laut dari Ruteng Manggarai, NTT.
Pusat gempa berada di laut dengan kedalaman tercatat 497 Km.
"Info Gempa Mag:5.6, 22-Jun-22 12:01:20 WIB, Lok:7.50 LS,120.49 BT (123 km TimurLaut RUTENG-MANGGARAI-NTT), Kedlmn:497 Km ::BMKG," tulis BMKG.
Gempa ini tidak berpotensi tsunami.
BMKG menyarankan kepada masyarakat tetap waspada terhadap kemungkinan gempa susulan.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 22 Juni 2022: Hujan Lebat Disertai Angin Kencang di 29 Wilayah
Berikut tindakan yang perlu Anda lakukan saat terjadi gempa, dikutip dari BMKG:
Jangan panik
Jangan panik dan jangan lupa selalu berdo'a kepada Tuhan YME demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.
Jika Anda berada di dalam bangunan
Lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja dll.
Cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan goncangan.
Kemudian, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan
Jika berada di luar bangunan atau area terbuka
Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon, dll.
Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.
Jika Anda sedang mengendarai mobil
Jika sedang mengendarai mobil, Anda harus keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.
Kemudian, pergi menghindari bangunan atau benda-benda tinggi lainnya.
Jika Anda tinggal atau berada di pantai
Jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.
Jika Anda tinggal di daerah pegunungan
Apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Rabu, 22 Juni 2022: Hujan Disertai Angin Berpotensi Terjadi di DKI Jakarta
Skala Gempa
Skala MMI (Modified Mercalli Intensity) adalah satuan untuk mengukur kekuatan gempa bumi.
Berikut ini skala gempa MMI, dikutip dari BMKG:
I MMI
Getaran gempa tidak dapat dirasakan kecuali dalam keadaan luarbiasa oleh beberapa orang.
II MMI
Getaran atau goncangan gempa dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung seperti lampu gantung bergoyang.
III MMI
Getaran gempa dirasakan nyata dalam rumah.
Getaran terasa seakan-akan ada naik di dalam truk yang berjalan.
IV MMI
Pada saat siang hari dapat dirasakan oleh orang banyak di dalam rumah, di luar rumah oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu bergoyang hingga berderik dan dinding berbunyi.
V MMI
Getaran gempa bumi dapat dirasakan oleh hampir semua orang, orang-orang berlarian, gerabah pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan benda besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
VI MMI
Getaran gempa bumi dirasakan oleh semua orang.
Kebanyakan orang terkejut dan lari keluar, plester dinding jatuh dan cerobong asap di pabrik rusak, kerusakan ringan.
VII MMI
Semua orang di rumah keluar.
Kerusakan ringan pada rumah dengan bangunan dan kontruksi yang baik.
Sedangkan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik terjadi retakan bahkan hancur, cerobong asap pecah, dan getaran dapat dirasakan oleh orang yang sedang naik kendaraan.
Baca juga: BMKG: Peringatan Dini Cuaca Buruk Rabu 22 Juni 2022, Waspada Hujan Lebat dan Angin Kencang
VIII MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi kuat.
Keretakan pada bangunan dengan konstruksi kurang baik, dinding terlepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen roboh, air berubah keruh.
IX MMI
Kerusakan pada bangunan dengan konstruksi kuat, rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak terjadi keretakan.
Rumah tampak bergeser dari pondasi awal. Pipi-pipa dalam rumah putus.
X MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak, rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai dan di tanah-tanah yang curam.
XI MMI
Bangunan-bangunan yang sedikit yang masih berdiri.
Jembatan rusak, terjadi lembah.
Pipa dalam tanah tidak dapat terpakai sama sekali, tanah terbelah, rel sangat melengkung.
XII MMI
Hancur total, gelombang tampak pada permukaan tanah.
Pemandangan berubah gelap, benda-benda terlempar ke udara.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)
Artikel lain terkait Gempa Bumi