5 Ekor Sapi Mati Terjangkit PMK, Desa Ciranjang Cianjur Rugi Rp 100 Juta
Desa Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, menderita kerugian sebesar Rp 100 juta akibat 5 ekor sapi program ketahanan pangan warga mati.
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR- Desa Ciranjang, Cianjur, Jawa Barat, menderita kerugian sebesar Rp 100 juta akibat 5 ekor sapi program ketahanan pangan warga mati.
Kelima sapi tersebut mati karena diduga tertular penyakit mulut dan kuku (PMK).
Baca juga: Kementan Gelar Pelatihan Cegah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Sekretaris Desa Ciranjang, Irfan Ubaedillah, mengatakan awal mula program ketahanan pangan Desa Ciranjang menganggarkan Rp 320 juta membeli 16 ekor sapi.
Waktu berjalan, surat edaran tentang program ketahanan pangan menyebut ternak yang boleh dibeli adalah domba.
Sekdes menyebut surat edaran keluar setelah anggaran dibelanjakan.
"Rp 320 juta tersebut merupakan persentase program ketahanan pangan dari dana desa. Setelah sapi dibeli, surat edaran keluar. Jadi, kami tetap melanjutkan meskipun sudah rugi," ujarnya saat ditemui di Desa Ciranjang, Kamis (30/6/2022).
Irfan mengatakan, lima ekor sapi yang mati memang sempat memiliki gejala terpapar PMK.
"Mulutnya berbusa, kakinya kaku seperti terpapar PMK," katanya.
Baca juga: Fatwa MUI Sebagai Panduan Masyarakat Lakukan Kurban di Tengah Wabah PMK
Irfan mengatakan, 11 ekor sapi masih dikelola oleh pihak yang dikerjasamakan dan berpengalaman beternak sapi.
"Sebelumnya pihak dinas sudah melakukan pemeriksaan beberapa kali. Terkait pelaporan kematian ini juga sudah saya laporkan kepada pihak kecamatan," kata Irfan.
Penulis: Ferri Amiril Mukminin
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul 5 Ekor Sapi Mati Terpapar PMK, Dibeli dari Program Ketahanan Pangan Desa Ciranjang Cianjur