Sepanjang 2022, Delapan Warga Karawang Meninggal Akibat DBD
Delapan warga Karawang, Jawa Barat, meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2022. Angka tersebut meningkat dibanding tahun lalu
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, KARAWANG - Delapan warga Karawang, Jawa Barat, meninggal akibat demam berdarah dengue (DBD) sepanjang 2022.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kabupaten Karawang, Yayuk Sri Rahayu, mengatakan, angka kematian akibat DBD pada 2022, meningkat dibandingkan tahun lalu.
Baca juga: Sepanjang 2022, Kasus DBD di Indonesia Capai 45 ribu dengan Jumlah Kematian Sebanyak 432
Hingga Juni pada 2021, hanya tiga orang di Karawang yang meninggal karena DBD.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Karawang, kasus DBD Januari hingga Juni 2022 mencapai 743. Sedangkan pada 2021 periode yang sama, kasus DBD hanya 568.
Yayuk mengimbau warga memperhatikan tempat-tempat yang menjadi sarang nyamuk.
"Tempat-tempat potensial menjadi genangan air, misal di talang air rumah, tempat air minum burung, ayam, dispenser, itu jadi potensi sarang nyamuk yang terlupakan," kata Yayuk saat dihubungi, Kamis (30/6/2022).
Dia juga meminta masyarakat yang di rumahnya ada kolam agar diisi ikan dan juga jika ada tempat penampungan air yang sulit dijangkau agar diberikan serbuk abate.
Baca juga: Cegah Meningkatnya DBD, PPP Ajak Masyarakat Tingkatkan Kegiatan 3M Plus
"Jangan ada yang menggantung semisal pakaian, juga barang-barang bekas ban, botol jangan sampai menumpuk karena menjadi genangan air sebagai tempat sarang nyamuk," kata dia. (*)
Penulis: Cikwan Suwandi
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kasus Meninggal Akibat DBD di Karawang Naik Lebih dari 100 Persen Pada Periode yang Sama Tahun Ini