Libatkan Mahasiswa, Gerakan Konservasi BLDF Tanam 6.500 Bibit di Kompleks Candi Dieng
Kompleks Candi Dieng dikenal memiliki keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan situs warisan sejarah
Penulis: Choirul Arifin
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM, BANJARNEGARA - Gerakan konservasi alam yang diinisiasi Bakti Lingkungan Djarum Foundation (BLDF) kini merangkul kalangan mahasiswa untuk melanjutkan gerakan penghijauan di kawasan Candi Dieng di Banjarnegara, Jawa Tengah.
Sebanyak 6.500 pohon dan semak berbunga ditanam di seluruh area Candi Dieng, meliputi area Candi Arjuna, Candi Setyaki, Candi Darmacala, dan Candi Bima dilanjutkan dengan kegiatan perawatan hingga 6 bulan ke depan demi memastikan pertumbuhannya optimal.
Kompleks Candi Dieng dikenal memiliki keragaman geologi, keanekaragaman hayati, dan situs warisan sejarah. Gerakan berbasis digital Siap Sadar Lingkungan (Siap Darling) mengajak mahasiswa menjadi agen penggerak perubahan lewat aksi penanaman secara berkelanjutan.
Gerakan ini pertama kali diluncurkan pada 2019 dan diisi dengan kegiatan penanaman pohon dan semak berbunga di berbagai situs warisan sejarah agar generasi muda dapat berkontribusi melalui giat pelestarian lingkungan dan sekaligus mencintai situs warisan sejarah Indonesia.
"Kami berharap gerakan menanam ini dapat menginspirasi serta melibatkan lebih banyak mahasiswa untuk lebih peduli pada lingkungan dan menjaga warisan sejarah dalam jangka panjang,” kata Director of Communications Djarum Foundation, Mutiara D. Asmara di acara webinar dengan media di Jakarta, Kamis, 7 Juli 2022.
Baca juga: Gerakan Penghijauan Asabri Tanam Pohon Buah-buahan Senilai Rp 50 Juta di SPN Polda Riau
Sampai Juni 2022, gerakan Siap Darling melibatkan 2.352 Darling Squad dari 295 kampus di 203 kota/kabupaten.
Program Associate BLDF, Abdurrachman Aldila mengatakan, gerakan penanaman dilakukan di 8 kawasan candi di Pulau Jawa.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Provinsi Jawa Tengah Widi Hartanto, ST, MT menekankan pentingnya konservasi lingkungan dan situs warisan sejarah bersama generasi muda.
“Merawat ekosistem di sekitar situs sejarah seperti candi adalah suatu upaya yang kompleks. Terlebih di Kawasan Candi Dieng topografinya memungkinkan terjadinya potensi cuaca ekstrem seperti embun es sehingga merusak bibit pepohonan," ujarnya.
"Saya mengapresiasi upaya penghijauan ini sebab kita bisa melihat hasilnya dalam tiga (3) bulan, dan juga dalam jangka panjang," imbuhnya.
Seremoni penanaman pohon di Kawasan Candi Dieng ini juga dihadiri Vice President Director Djarum Foundation, FX Supanji dan PJ Bupati Banjarnegara, Tri Harso Widirahmanto, S.H., M.H. yang diwakilkan kehadirannya oleh Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Kabupaten Banjarnegara, Ir. Singgih Haryono.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.