BPOLBF: Pengembangan Zona Pariwisata Labuan Bajo Berdayakan Masyarakat Sekitar
Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengembangkan zona pariwisata di Hutan Bowosie, Labuan Bajo, Flores, NTT
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Sanusi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Pelaksana Otorita Labuan Bajo Flores (BPOLBF) mengembangkan zona pariwisata di Hutan Bowosie, Labuan Bajo, Flores, Nusa Tenggara Timur.
Direktur Utama BPOLBF Shana Fatina mengatakan pengembangan zona pariwisata ini turut memberdayakan masyarakat sekitar.
“Diperlukan keterlibatan masyarakat sekitar kawasan untuk kebutuhan tenaga kerja, kami juga akan bermitra dengan masyarakat desa untuk menciptakan produk kreatif agar bisa terserap di kawasan otorita,” ucap Shana dalam keterangannya, Sabtu (9/7/2022).
Baca juga: Milenial Ikut Ciptakan Destinasi Wisata Budaya Baru di Labuan Bajo
“Ini akan berkelanjutan, semakin maju kawasan otorita juga akan berdampak semakin maju juga masayarakat sekitar," sambungnya.
Menurutnya pengembangan kawasan ini akan dibagi dalam 4 zona meliputi zona budaya, zona petualangan, zona alam liar, dan zona hiburan.
"Zona budaya mengusung konsep yang menonjolkan kebudayaan Flores dan NTT dengan mengangkat keunikan dan keragaman budaya Flores dan NTT sebagai daya tarik wisata,” urai Shana.
Kata dia,, ada banyak atraksi yang dapat ditampilkan Hikayat komodo, Culture Performance Art, Museum, local cultural gallery, Agriculture Tourism dan pray hill.
Kedua, Zona Alam liar dengan konsep menjaga eksotisme kehidupan alam liar berjalan beriringan dan menjadi daya tarik wisata, sebagai ruang untuk memperlihatkan cagar biosfer komodo pada wisatawan.
“Didalamnya akan menampilkan atraksi Natural Reserve Gallery, Mini Zoo, night safari dan lumina forest," ungkap Shana.
Baca juga: Labuan Bajo Dimana? Lokasi Taman Nasional Pulau Komodo dan Terumbu Karang
Berikutnya, lanjut Shana, zona Petualangan dengan konsep memberikan petualangan dan berbagai kegiatan alam terbuka yang unik dan berbeda.
Didalamnya akan menampilkan atraksi seperti glamping, hiking and biking track, zipline coaster, tree top net playground, sky coaster, ATV offroad track, tree top cycling, glass walkway, flying fox dan outbound package.
Dan yang terakhir zona Hiburan dengan konsep menjadikan destinasi yang menyediakan berbagai aktivitas hiburan dan self-treatment, didalamnya berisi berbagai atraksi seperti sky restaurant, wedding venue, sunset view point, spa and wellness, forest pavilion dan park area.
"Kawasan Otorita Labuan bajo akan menjadi representasi landmark cagar biosfer komodo, karena tidak hanya menciptakan ruang bermain untuk manusia tapi juga ruang bermain untuk hewan, alam lengkap dengan ekosistemnya. Sebab itu kami melakukan pengkajian Amdal secara mendalam, diharapkan keragaman hayati Labuan bajo bisa hidup kembali dan lestari," ungkap Shana.
Ia menambahkan, posisi kawasan pariwisata otorita sangat strategis, terletak diatas kota Labuan Bajo dan terlihat jelas dari Bandara Komodo sangat cocok untuk kegiatan pertemuan internasional, seperti Asian Summit dan kegiatan MICE lainnya.