Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Henok Ayaumen, Pendiri Satu-satunya Rumah Baca di Kampung Dugrijmogi Pedalaman Papua Barat

Henok Ayaumen mendirikan rumah baca Sijo, satu-satunya yang ada di tanah kelahirannya, Kampung Dugrijmog, Distrik Didohu, Kabupaten Arfak, Papua Barat

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Henok Ayaumen, Pendiri Satu-satunya Rumah Baca di Kampung Dugrijmogi Pedalaman Papua Barat
TribunPapuaBarat.com/Safwan Ashari
Henok Ayaumen (26) seorang pemuda asal suku Sougb dengan gigihnya mendirikan Rumah Baca Sijo (terimakasih) di Kampung Dugrijmog, Distrik Didohu, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, Senin (12/7/2022). 

"Adik-adik di atas sampai usia 15 tahun tidak sekolah dan belum tahu baca."

Sehingga, Henok pun merasa tergerak untuk membawa rumah baca Sijo agar didirikan di Kampung Dugrijmog.

"Saya koordinasi dengan Kakak Lamek untuk bisa membawa rumah baca Sijo dari Manokwari ke Kampung saya," imbuhnya.

Keinginan Henok pun mendapatkan respon positif dan dukungan dari Lamek.

Baca juga: Kemendagri Akan Tempatkan 21 OPD dengan 1.050 Orang Personel Per Provinsi di 3 DOB Papua

"Ketika saya bawa ke kampung, hanya hitungan dua hari orang tua di sana pun mendukung gerakan ini," katanya.

Ia mengaku, selama bergerak tidak ada pemerintah daerah yang mendukungnya dalam menghadirkan rumah baca di pelosok Pegunungan Arfak, Papua Barat.

"Selama berjalan saya hanya didukung oleh Kakak Lamek, kalau untuk yang lain sampai sekarang belum ada," ujarnya.

Berita Rekomendasi

Buta Aksara

Sejak awal, di tanah kelahirannya itu mulai dari anak hingga orang tua tidak tahu membaca atau buta aksara.

Pasalnya, untuk akses ke ibu kota Kabupaten Pegunungan Arfak, anak-anak harus menempuh perjalanan sepanjang 10 kilometer.

Sehingga, rata-rata anak di Kampung Dugrijmog lebih memutuskan untuk tidak mengenyam pendidikan dasar hingga lanjutan.

"Anak-anak sampai orang tua mereka memang buta huruf tidak tahu baca," bebernya.

"Dengan hadirnya gerakan ini di Dugrijmog, puji tuhan satu per satu anak-anak mulai tahu baca dan tulis."

"Mereka senang karena kehadiran sejak rumah baca hadir di Dugrijmog, kurang lebih 32 anak sudah bisa baca dan tulis," imbuhnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas