FAKTA Terbaru KKB Papua Tembak Warga Sipil, 12 Korban Ditemukan di 4 Lokasi, Polisi Buru Pelaku
Inilah fakta terbaru soal KKB yang menembak warga sipil di Nduga Papua, 8 jenazah korban dipulangkan.
Penulis: Nuryanti
Editor: Garudea Prabawati
TRIBUNNEWS.COM - Berikut fakta-fakta terbaru terkait Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) menembak 12 warga sipil di Kampung Nogolait, Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Sabtu (16/7/2022).
Dalam peristiwa tersebut, 10 orang meninggal dunia, dan dua lainnya terluka.
Satu di antara warga yang tewas yakni seorang Pendeta atas nama Eliaser Baye.
Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal, mengatakan aparat keamanan menemukan para korban tersebar di empat titik berbeda.
"Korban ditemukan di empat TKP, di antaranya di jalan dekat truk dan di motor ditemukan tiga korban."
"Selanjutnya tiga meter dari tempat pertama menuju ke arah batas batu dekat warung kelontong, ditemukan enam korban dan satu korban lainnya di belakang warung," ungkapnya dalam keterangan tertulis, Sabtu, dilansir Kompas.com.
"Selanjutnya di tanjakan ditemukan lagi satu orang korban di pinggir jalan, dan yang terakhir juga ditemukan di jalan dekat dengan mobil bupati," jelasnya.
8 Jenazah Korban Dipulangkan
Dikutip dari Tribun-Papua.com, delapan jenazah korban kekejaman KKB di Kabupaten Nduga, Papua, dipulangkan ke kampung halaman masing-masing pada Minggu (17/7/2022).
Pukul 08.00 WIT, dilakukan acara pelepasan jenazah di RSUD Mimika.
Kemudian, jenazah dibawa ke kargo Bandara Mozes Kilangin Timika, Kabupaten Mimika, Papua.
Selanjutnya, delapan jenazah korban dibawa ke kampung halaman masing-masing sesuai jadwal penerbangan.
Baca juga: KKB Pimpinan Egianus Kogoya Diduga Dalang di Balik Pembantaian 10 Warga Sipil, Ini Sosoknya
Polisi Buru Pelaku
Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal, menyesalkan kejadian tersebut.
Ia menegaskan, Polres Nduga yang di backup Satgas Damai Cartenz dan TNI terus mendalami latar belakang dari perbuatan KKB tersebut, dan melakukan pengejaran terhadap pelaku.
“Sangat keji, tidak pandang bulu, seorang pendeta yang harusnya kita hargai dan kita hormati harus menjadi korban pembantaian Kelompok Kriminal Bersenjata,” ujarnya, Minggu (17/7/2022), dilansir laman Divisi Humas Polri.
Baca juga: Eks Ketua MK Hamdan Zoelva Soroti Aksi KKB di Nduga: Murni Kejahatan Terorisme Terhadap Warga Papua
Kamal mengatakan, saat ini 11 orang korban di antaranya 9 orang meninggal dunia dan 2 orang luka-luka telah dievakuasi ke Kabupaten Mimika.
Sedangkan, jenazah Pendeta Eliaser Baye diserahkan ke keluarganya di Kenyam.
“Jenazah Pendeta Eliaser Baye rencananya akan disemayamkan di Gereja GKI Kenyam,” imbuhnya.
Diberitakan Tribun-Papua.com, ada perbedaan antara Polda Papua dan Danrem 172/PWY soal dalang dari penyerangan KKB tersebut.
Direskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani meyakini pelaku penyerangan adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
Baca juga: Eks Ketua MK Hamdan Zoelva Soroti Aksi KKB di Nduga: Murni Kejahatan Terorisme Terhadap Warga Papua
Sementara, Danrem 172/PWY Brigjen J.O Sembiring menduga aksi itu dilakukan oleh kelompok lain.
"Kami duga kejadian ini dilakukan KKB pimpinan Army Tabuni," ujar Sembiring melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: Pemerintah Kecam Aksi KKB Serang Warga Sipil di Nduga Papua: Pelaku Bakal Diproses Hukum
Sebelumnya, Kombes AM Kamal menjelaskan, penyerangan yang dilakukan KKB itu terjadi di Kampung Nogolait pada Sabtu pukul 09.15 WIT.
"Jadi ketika pagi itu, sopir truk dengan keneknya dan sepeda motor di belakangnya tiba-tiba dihentikan oleh sekelompok orang, sekitar 15-20 orang," katanya, Sabtu.
Di antara mereka terdapat 3 orang yang membawa senjata api laras panjang dan satu orang membawa senjata api genggam.
"Tiba-tiba setelah menghentikan langsung melakukan tembakan dengan membabi buta, terus mengenai sopir," terangnya.
Berdasarkan keterangan saksi mata, anggota KKB itu kabur setelah menyerang warga.
(Tribunnews.com/Nuryanti) (Tribun-Papua.com/Marselinus Labu Lela) (Kompas.com/Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi)