Gubernur Ridwan Kamil Minta Para Pelaku yang Paksa Bocah SD di Tasikmalaya Cabuli Kucing Disanksi
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meminta para pelaku yang memaksa bocah SD di Tasikmalaya cabuli kucing diberi sanksi
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kasus bocah SD yang tewas usai dipaksa mencabuli kucing oleh teman-temanya mendapat perhatian dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil meminta agar para pelaku yang membuat bocah berumur 11 tahun di Kabupaten Tasikmalaya itu depresi diberi sanksi.
Baca juga: Komisi X DPR Minta Polisi Usut Kasus Bocah SD Meninggal Usai Dipaksa Berbuat Asusila dengan Kucing
Ridwan Kamil menegaskan bahwa pelaku agar tetap mendapat sanksi sesuai dengan asas kemanusiaan dan peraturan, walaupun masih berusia anak-anak.
"Ini mudah-mudahan tidak terulang lagi dan tetap harus ada sanksi konsekuensi kepada yang melakukan, walaupun masih di bawah umur, tentu dengan azas-azas kepatutan kemanusiaan, tapi tetap harus ada pelajaran bagi mereka yang melakukannya," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kamis (21/7) malam.
Ia mengatakan mengutuk kejadian bully tersebut dan seharusnya pihak sekolah bisa bertanggung jawab penuh atas kasus yang menimpa seorang muridnya teraebut.
"Saya mengutuk keras kejadian di Tasikmalaya ini. Tanggung jawab dari lingkungan terdekat yaitu sekolah, kepala sekolah, para guru, harus bertanggung jawab penuh karena orang tua menitipkan anaknya ke sekolah untuk dijaga, untuk edukasi," katanya.
Ia mengatakan orang tua di mana pun juga harus mampu mendidik anaknya menanamkan nilai-nilai karakter.
Ia mengatakan di rumah, orang tua adalah guru, sedangkan di sekolah, guru adalah orang tua.
Baca juga: KPAI Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Bocah SD Meninggal Usai Dipaksa Setubuhi Kucing
"Saya adalah survivor (penyintas, red) dari bully zaman SMP. Pak gubernur ini korban bully, jadi saya merasakan betul rasanya di-bully. Oleh karena itu tanggung jawab paling utama adalah di lingkungan terdekat yaitu guru dari sekolah," katanya.
Ia menuturkan telah memerintahkan tim dari Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Keluarga Berencana Provinsi Jabar untuk menindaklanjuti dan melakukan pendampingan kasus bully tersebut.
Baca juga: Bocah SD Meninggal setelah Dipaksa Setubuhi Kucing Sambil Direkam, Sempat Depresi dan Dirawat di RS
Sebelumnya diberitakan, seorang anak SD kelas V di Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya, meninggal dunia akibat depresi.
Penyebabnya korban diduga dipaksa teman sepermainannya mencabuli kucing.
Kejadian tersebut direkam melalui video dan rekamannya kemudian menyebar di media sosial. Korban pun merasa malu dan tertekan hingga akhirnya mengalami depresi.
Belakangan korban pun enggan makan dan minum hingga kondisi kesehatan fisik dan psikisnya memburuk. Korban akhirnya di bawa ke rumah sakit dan akhirnya meninggal dunia saat dalam perawatan.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Ridwan Kamil Minta Pelaku Perundungan di Tasik DiSanksi Meski di Bawah Umur: Saya Ini Survivor Bully