Pelaku Pembunuhan Pasutri di Samosir Ditangkap, Ternyata Pengguna Narkoba, Ngaku Sakit Hati
Kasus tewasnya pasutri di Samosir, Senin (11/7/2022) terungkap. Polisi telah menangkap seorang pelaku pembunuhan bernama Marwan alias Begu.
Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Kasus tewasnya pasangan suami istri (pasutri) di Kabupaten Samosir, Sumatera Utara, akhirnya terungkap.
Jimmi Gultom (44) dan Heni Kartini (40) ditemukan tewas penuh luka di rumahnya, Senin (11/7/2022).
Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan pasutri tersebut yakni Marwan alias Begu, Kamis (21/7/2022).
Begu dibekuk petugas di pintu tol Tebingtinggi, saat hendak melarikan diri ke Riau.
Penangkapan pelaku pembunuhan itu dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi.
"Betul, tadi malam ditangkap di Tebingtinggi," katanya, Jumat (22/7/2022), dilansir Tribun Medan.
Baca juga: Polisi Tetapkan Marwan Sebagai Buronan Kasus Dugaan Pembunuhan Pasutri di Samosir
Begu ditangkap saat berada di dalam mobil travel yang diduga akan melarikan diri ke Riau.
Sementara itu, Kapolres Samosir AKBP Josua Tampubolon mengungkap motif pelaku tega menghabisi nyawa pasangan suami istri.
Josua mengatakan, alasan pembunuhan itu karena sakit hati.
Selain itu, pelaku juga merupakan pengguna obat-obatan terlarang.
"Motifnya karena sakit hati. Selain itu, ia juga seorang pengguna aktif narkoba dan ini yang paling sadis pembunuhan di Samosir ini," katanya, Sabtu (23/7/2022), seperti dikutip dari Tribun Medan.
Selain membunuh korban, pelaku juga membawa kabur sepeda motor Honda Scoopy milik korban.
Sosok Pasutri Korban Pembunuhan
Baca juga: Pasutri Ditemukan Tewas Mengenaskan, Beredar di Medsos Sosok yang Dicurigai Pelaku Pembunuhan
Melansir Tribun Medan, dari keterangan warga, korban baru enam tahun tinggal di Desa Martoba, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir.
Pasutri yang memiliki empat orang anak itu bekerja di sebuah hotel.
Di mata warga sekitar, mereka dikenal sebagai sosok yang ramah dan mudah bergaul.
"Kedua korban ini orang yang suka bergaul, kesehariannya ya ramah," kata Elkon Siallagan, warga sekitar, Selasa (12/7/2022).
Selama ini, Elkon juga tak pernah mendengar keduanya terlibat cekcok atau pertengkaran.
"Setahu saya mereka tidak ada persoalan dengan masyarakat sekitar, enggak ada pertengkaran," bebernya.
Sementara itu, Kepala Desa Martoba, Nasib Silalahi mengatakan, korban kerap menghadiri acara adat.
Dia mengenang sosok pasutri tersebut sebagai orang yang murah senyum.
"Mereka, pasangan suami istri itu adalah orang yang baik, rajin ke acara adat yang di sekitar kita ini," jelasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, Tribun-Medan.com/Maurits Pardosi)