TRIBUNNEWS.COM, MEDAN - Keberangkatan 91 Pekerja Migran Indonesia (PMI) ilegal dari Sei Silo Asahan, Sumatera Utara ke Malaysia digagalkan polisi.

Puluhan PMI ilegal tersebut diamankan dari sebuah kapal pada Selasa (26/7/2022) dini hari.

Baca juga: Pemerintah Cari Solusi Penempatan PMI di Malaysia yang Dihentikan Sementara

"Sebelumnya kami mendapatkan informasi bahwa ada kapal yang akan membawa PMI Ilegal ke wilayah Malaysia," kata Dirpolairud Polda Sumut, Kombes Pol Toni Ariadi Effendi di Polda Sumut, Rabu (27/7/2022).

Ia menjelaskan setelah mendapatkan informasi tersebut pihaknya kemudian melakukan penyamaran dan mencari kapal yang mengangkut puluhan PMI ilegal itu.

"Kami melakukan penyamaran menggunakan kapal lain dan kami siapkan juga kapal patroli kami. Kemudian kami menangkap dan kami bawa ke Tanjung Balai dan kami bawa ke Polda," sebutnya.

Toni menuturkan dari kapal yang diamankan itu petugas mengamankan sebanyak 95 orang yang hendak berangkat ke Malaysia.

"95 orang yang kami tangkap di kapal, 91 PMI ilegal dari beberapa daerah yang terdiri dari 73 pria dan 18 wanita," ujarnya.

Baca juga: Indonesia Bantah Pernyataan Imigrasi Malaysia Soal Integrasi Sistem Perekrutan PMI

Dikatakannya, puluhan calon PMI ilegal ini didatangkan dari sembilan provinsi di Indonesia.

"29 dari provinsi NTT, 22 orang NTB, 22 orang dari Sumut, 5 orang dari Aceh, 4 orang dari Sultra, 1 orang dari Sumbar, 1 orang dari Jatim, 4 orang dari Jambi, dan 3 orang dari Bengkulu," tuturnya.

Baca juga: Aparat TNI di Sanggau Kalimantan Barat Amankan 9 Calon Pekerja Migran Indonesia Ilegal

Toni mengungkapkan, dari ke 95 orang itu terdapat empat orang yang merupakan nahkoda kapal dan Anak Buah Kapal (ABK), yang saat ini sedang menjalani proses hukum di Polda Sumut.

"Nahkoda yang kami amankan ada satu, dan tiga merupakan ABK," pungkasnya.

(Penulis: Alfiansyah)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul POLISI Amankan 91 PMI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia dari Perairan Sei Silo Asahan