Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Vera Simanjuntak Belum Mundur dari Pekerjaannya, Beda dengan Pernyataan Kuasa Hukum Brigadir J

Pihak Puskesmas Tambang Emas menegaskan Vera Simanjuntak belum mundur dari pekerjaannya. Hal ini berbeda dengan pernyataan Kuasa Hukum Brigadir J.

Editor: Hasanudin Aco
zoom-in Vera Simanjuntak Belum Mundur dari Pekerjaannya, Beda dengan Pernyataan Kuasa Hukum Brigadir J
Tangkap layar YouTube KompasTV/TribunJambi-Aryo
Foto Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brihadir J dan kekasihnya Vera Simanjuntak. Hingga saat ini pihak Puskesmas belum mendapat surat pengunduran diri Vera dari pekerjaannya sebagai bidan. 

TRIBUNNEWS.COM, JAMBI -   Vera Simanjuntak ternyata belum mundur dari pekerjaannya sebagai bidang di Puskesmas Tambang Emas, Kecamatan Pemenang Selatan, Kabupaten Merangin, Provinsi Jambi.

Padahal sebelumnya, Pengacara Keluarga Brigadir J yakni Johnson Panjaitan mengatakan bahwa pacar almarhum Brigadir J itu sudah mundur dari pekerjaannya karena merasa tertekan.

Kepala Puskesmas Tambang Emas, dr Agie, Senin (1/8/2022), mengatakan hingga saat ini Vera masih berstatus staf Puskesmas yang dipimpinnya.

"Hingga saat ini Vera Simanjuntak masih sebagai staf kami di Puskesmas. Dia adalah tenaga honorer yang bekerja di UGD, hingga saat ini belum ada surat pengunduran diri dari yang bersangkutan," ujar dr Agie seperti dikutip dari Tribun Jambi.

Baca juga: Pacar Brigadir J Mundur dari Pekerjaan karena Ketakutan, Ibu Alm Minta Tolong Jokowi & Panglima TNI

Klaim pengacara sebelumnya

Johnson Panjaitan selaku Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J seperti dikutip dari Tribun Jambi, Jumat (29/7/2022) lalu, mengatakan Vera Simanjuntak telah mundur dari pekerjaannya.

Menurut dia, hal itu dilakukan setelah merasa tertekan setelah tewasnya Brigadir J.

Berita Rekomendasi

"Dia (Vera) merasa tertekan, akhirnya memilih mundur dari pekerjaan," kata Johnson. 

Vera Simanjuntak diperiksa polisi di Polda Jambi selama tiga hari Jumat (22/7/2022) hingga Minggu (24/7/2022).

Sebanyak 32 pertanyaan diberikan tim penyidik kepada Vera Simanjuntak.

Menurut Johnson Panjaitan, pihaknya kecolongan perihal perlindungan terhadap saksi.

Apalagi Vera Simanjuntak terkena dampak besar usai menjalani pemeriksaan.

Dikatakan Johnson Panjaitan, Vera Simanjuntak juga mendapatkan dampak besar akibat pemberitaan mengenai apa yang dijelaskankan dalam BAP saat diperiksa sebagai saksi.

Saat ini Vera Simanjuntak kata Jhonson Panjaitan sangat ketakutan.

"HP sudah disita, saya tidak tahu diganti atau tidak. Yang bersangkutan sudah sangat ketakutan," ujarnya lagi.

Johnson Panjaitan menilai kalau ibu dari Brigadir Yosua juga harus mendapat perlindungan.

LPSK, kata Johnson Panjaitan, saat ini lebih mementingkan perlindungan terhadap Irjen Ferdy Sambo dan istri.

Padahal, tekanan pada saksi akan lebih besar setelah ada bukti-buki kuat untuk menetapkan tersangka.

Vera Simanjuntak Sosok Periang

Di mata rekan kerjanya, Vera Mareta Simanjuntak atau Vera Simanjuntak merupakan pribadi periang dan profesional dalam bekerja.

Dia berstatus Tenaga Kerja Daerah (TKD), bekerja sebagai bidan di Puskesmas.

Tribunjambi.com tiba di Puskesmas Desa Tambang Emas, Kecamatan Pamenang Selatan, Kabupaten Merangin Jambi, tempat Vera bekerja sebelum mengundurkan diri.

Setelah menempuh perjalanan lebih kurang 2 jam dari pusat Kota Kabupaten Sarolangun.

Puskesmas Tambang Emas merupakan tempat Vera Mareta Simanjuntak kekasih Brigadir Yosua bertugas selama ini.

Di mata rekan sejawat dan atasannya, Vera merupakan pribadi yang cukup rajin dan periang serta humoris.

Terutama saat membaur bersama rekan sesama bidan di puskesmas tersebut.

Kepala Ruangan Bersalin Puskesmas Tambang Emas, Santi Evina kepada Tribunjambi.com belum lama ini  menuturkan meski secara pribadi dirinya dan Vera tidak begitu memiliki kedekatan yang cukup dekat.

Hanya sebatas rekan kerja namun jika dilihat dari kesehariannya Vera memiliki jiwa sosial yang cukup baik sama seperti rekan kerja lainnya, bahkan cenderung positif.

Namun memang sejak kejadian yang menimpa kekasihnya tersebut, sikap dan pribadi Vera sedikit mengalami perubahan dari yang biasanya ceria menjadi cenderung pendiam dan pemurung.

"Tanpa dijelaskan olehnya, kita sudah dapat merasakan betapa dalamnya kesedihan dan tekanan batin yang dirasakannya, " ujarnya.

Sebagai rekan kerja atau atasan kepada bawahannya. Dirinya tetap mencoba memberikan semangat kepada Vera. Agar dapat mampu melewati ujian hidup ini.

Untuk keseharian Vera memang cukup ceria namun untuk persoalan pribadi rekan rekan sekantornya tidak begitu banyak tahu soal itu.

Vera juga tidak begitu terbuka soal urusan pribadi (tidak pernah curhat).

Penjelasan awal polisi

Berdasarkan penjelasan awal polisi, Brigadir J   tewas usai  baku tembak dengan Bharada E di rumah irjen Ferdy Sambo pada 8 Juli 2022.

Menurut polisi, baku tembak itu dipicu oleh Brigadir J yang melakukan pelecehan dan pengancaman berupa penondongan senjata ke kepala istri Irjen Ferdy Sambo, PC.

Akibat baku tembak itu, Brigadir J pun meninggal dunia.

Kendati demikian, pihak keluarga Brigadir J menilai ada kejanggalan terkait penyebab kematian karena ditemukan sejumlah luka di jenazah Brigadir J.

Pihak keluarga pun menduga ada percobaan pembunuhan ke Brigadir J.

Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Pihak Puskesmas Belum Terima Surat Pengunduran Diri Vera Simanjuntak

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas