Ibu dan Anak Korban Pembunuhan di Subang 6 Kali Datangi Kerabat Lewat Mimpi, Ini yang Disampaikan
Hingga saat ini kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu belum bisa diungkap Polres Subang maupun Polda Jabar
Editor: Eko Sutriyanto

Laporan Kontributor Tribunjabar.id Subang, Ahya Nurdin
TRIBUNNEWS.COM, SUBANG - Sepekan lagi genap setahun tewasnya Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Mayat keduanya ditemukan dalam mobil Alpard.
Hingga saat ini kasus pembunuhan itu belum berhasil diungkap oleh pihak Polres Subang maupun Polda Jabar.
Pihak keluarga mengaku sering bermimpi kedatangan sosok almarhumah Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu yang meminta untuk nyekar ke makam kasus Subang ini.
Kakak kandung almarhumah Tuti Suhartini, Lilis Sulastri mengaku sering bermimpi kedatangan sosok adik dan keponakannya.'
"Menjelang satu tahun ini saya sering bermimpi didatangi almarhumah adik saya," ujar Lilis Sulastri, saat berbincang dengan Tribunjabar.id, Kamis (11/8/2022) siang.
Lilis mengaku bahwa almarhumah selalu meminta Lilis dan keluarga untuk nyekar makamnya.
Baca juga: Dugaan Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang: Polisi Amankan Seseorang Berinisial S di Jakarta
"Saya, kakak saya juga sama sering bermimpi disuruh nyekar ke makam," katanya.
Mimpi tersebut terjadi sepekan lalu, Rabu (3/8/2022) bahkan berulang kali terus bermimpi rumah TKP, bahkan hingga 5 kali mimpiin rumah tersebut.
"Mimpi terus berulang menjelang 1 tahun kasus kematian adik dan keponakan saya, bahkan mimpiin rumah TKP hingga 5 kali berturut-turut," ujarnya.
Kemudian, lanjut Lilis, setelah sering mimpiin rumah TKP, ia mengaku mimpi didatangi adiknya.
"Mimpi yang ke 6, adik saya datang dan meminta untuk datang ke makamnya.
Selain itu, dalam mimpi tersebut almarhumah Tuti Suhartini juga mengucapkan hatur nuhun wak (terima kasih uwak) sudah membersihkan makan Tuti," ujarnya.
Setelah mimpi tersebut, saya dan keluarga langsung datang ke makam untuk nyekar dan mendoakan almarhum adik dan keponakan saya.
"Kami bersama keluarga rutin mengunjungi makam Almarhumah untuk mendoakan beliau dan juga berdoa agar pelaku yang tega menghabisi adik dan ponakan saya segera terungkap," ucapnya.
Lilis berharap, kasus perampasan nyawa adik dan keponakannya bisa segera terungkap, mengingat sudah hampir satu tahun kasus Subang tersebut.

“Sepekan lagi kasus kematian tragis dan misterius yang dialami adik dan keponakan saya akan genap berusia satu tahun. Namun hingga hari ini belum ada tanda-tanda kasus tersebut terungkap dan berharap polisi bisa segera mengungkap kasus yang telah menewaskan adik dan keponakan saya,” ujarnya.
Amankan Pria Berinisial S
Polisi menangkap seorang berinisal S yang diduga terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang, Jawa Barat.
Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan S berada di TKP Subang.
Diperoleh informasi dan pengembangan bahwa ada seseorang yang berada di TKP pada saat kejadian. Nah, dari pengembangan tersebut kemudian didapatkan nama," ujar Ibrahim, di Mapolda Jabar, Jalan Soekarno-Hatta, Kota Bandung, Kamis (11/8/2022).
Dari hasil pengembangan itu, diketahui jika orang yang diduga berada di tempat kejadian itu ikut berlayar menggunakan kapal ke Kalimantan.
Baca juga: Setelah di Subang dan NTT, Jokowi Kembali Singgung Kasus Tewasnya Brigadir J: Jangan Ragu-ragu
"Dari nama tersebut akhirnya diperoleh informasi bahwa saudara S ini ikut dengan kapal ke Kalimantan dan dilakukan penelusuran kembali dan diperoleh informasi bahwa tanggal 2 Agustus akan berlabuh di sekitar Muara Angke," katanya.
Penyidik dari Polda Jabar, kata dia, kemudian berkoordinasi dengan Polsek Muara Angke dan menunggu kapal tersebut bersandar di Muara Angke.
"Pada saat itu didapatkan seorang bernama S ini untuk dilakukan pendalaman karena diperoleh petunjuk bahwa yang bersangkutan berada di TKP ( kasus Subang) saat kejadian," ucapnya.
Pihaknya belum dapat menyimpulkan apakah S ini pelakunya atau bukan. Adapun status S hingga saat ini masih sebagai saksi. Menurutnya, masih butuh waktu untuk memastikan keterlibatan S.
"Kami masih melakukan pendalaman terkait dengan status maupun keterlibatan dari orang tersebut, serta alibi keberadaannya, ini yang perlu kita perjelas lagi sehingga kemudian dilakukan pemeriksaan pada yang bersangkutan dan kini kita masih belum memperoleh data yang lebih detil lagi sehingga yang bersangkutan kita tetap jadikan sebagai saksi," katanya.
Ketika disinggung apa hubungan S dengan korban, Ibrahim mengaku belum dapat memberikan informasinya.
Halaman selanjutnya
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Korban Kasus Subang Sering Datang Dalam Mimpi Keluarga dan Minta Nyekar, Ucapkan Ini Kepada Lilis