Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Tiga Balita di Tangerang Diduga Konsumsi Obat Kedaluwarsa, Begini Penuturan Orangtua

Tiga balita di Tangerang, Banten diduga mengonsumsi obat kedaluwarsa usai imunisasi di Posyandu

Editor: Erik S
zoom-in Tiga Balita di Tangerang Diduga Konsumsi Obat Kedaluwarsa, Begini Penuturan Orangtua
Warta Kota/Gilbert Sem Sandro
Ayani, nenek Aqila, balita yang diimunisasi dan diberikan obat kedaluwarsa, di Tangerang, Banten 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG- Tiga balita di Tangerang, Banten diduga mengonsumsi obat kedaluwarsa.

Obat kedaluwarsa tersebut diungkap oleh Wati, orang tua dari A (2).

Baca juga: Dinas Lingkungan Hidup DKI Minta Masyarakat Tak Sembarang Buang Obat Kedaluwarsa

"Iya, anak saya dikasih obat yang sudah kedaluwarsa saat imunisasi di Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Bunga Kenanga," ujar Wati saat diwawancarai Wartakotalive.com, Rabu (10/8/2022).

Lebih lanjut Wati menjelaskan, obat kedaluwarsa tersebut didapat saat dirinya membawa Aqila imunisasi di Posyandu Bunga Kenanga, pada Selasa (9/8/2022) kemarin.

Usai menjalani imunisasi, tenaga kesehatan yang melayani pun memberikan obat penurun panas jenis paracetamol.

Obat jenis paracetamol tersebut diberikan kepada para orang tua, mengantisipasi apabila putera-puteri mereka mengalami gejala panas usai diimunisasi.

Namun saat tiba di rumah dan hendak memberikan obat itu kepada anaknya, Wati menyadari akan tanggal masa berlaku obat yang telah habis.

Berita Rekomendasi

Hal itu diketahuinya melalui bungkus dan botol dari obat paracetamol tersebut.

"Kemarin pukul 10.00 WIB saya bawa anak saya imunisasi dan pulang sekitar pukul 12.00 WIB, nah pas mau kasih obatnya saya lihat bungkus itu mudah kedaluwarsa," ungkapnya.

"Jadinya enggak saya kasih lagi ke anak saya, orang kemasannya saja udah enggak meyakinkan atau enggak layak," imbuhnya.

Setelah itu, ia langsung mengabarkan ke tetangga lainnya yang juga ikut menjalani imunisasi agar mengecek terlebih dahulu masa berlaku obat yang diterima.

Hal tersebut dilakukan, lantaran banyak tetangganya yang tidak memiliki kemampuan membaca.

"Habis itu saya langsung kasih tau tetangga yang tadi ke posyandu juga, supaya mereka tau, karena enggak semua warga kan bisa teliti apalagi membaca," terangnya.

Pantauan Wartakotalive.com, kemasan obat paracetamol berwarna putih dengan isi botol obat cair ukuran 100 miligram.

Pada kemasan obat tersebut, terdapat beberapa keterangan yang mencantumkan waktu obat tersebut di produksi dan kedaluwarsa

Obat tersebut memiliki nomor registrasi GBl0920936436A1, dengan waktu pembuatan bulan April 2018 dan kedaluwarsa pada April 2020.

Akibat hal itu Wati pun menyesalkan, Dinas Kesehatan Kota Tangerang yang telah lalai dalam mengawasi obat-obatan yang disalurkan kepada masyarakat.

Pasalnya, penyaluran imunisasi tersebut dilakukan dalam rangka gelaran Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN), yang merupakan program Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.

"Jujur saya sangat menyesalkan obat yang diberikan ke anak saya itu ternyata kedaluwarsa dan khawatir jangan-jangan suntik imunisasi ke anak saya juga ternyata udah kedaluwarsa juga," kata dia.

"Kok bisa sih Dinkes Kota Tangerang enggak ada pemeriksaan masa berlaku obat-obatan, ini kan program pemerintah dan kemarin bapak Wali Kota Tangerang Arief Wismansyah dateng langsung pas membuka imunisasi di Karang Tengah ini," jelas Wati.

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul KRONOLOGI Balita di Tangerang Diberi Obat Kedaluwarsa Tahun 2020, Suntikan Imunisasi Diduga Expired

Sumber: Tribun Banten
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas