Keluarga Brigadir J Terkendala Biaya Hadiri Wisuda di Universitas Terbuka
Brigadir J seyogianya akan diwisuda sebagai lulusan Fakultas Hukum Universitas Terbuka pada 23 Agustus
Editor: Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAMBI - Universitas Terbuka (UT) mempersilakan keluarga menggantikan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J saat proses wisuda di Jakarta.
Brigadir J seyogianya akan diwisuda sebagai lulusan Fakultas Hukum Universitas Terbuka, 23 Agustus 2022.
Baca juga: Sebelum Pembunuhan, Putri Candrawathi Kirim WA ke Adik Brigadir J dari Magelang, Ini Kata Kamaruddin
Nahas, Brigadir J tewas ditembak di rumah dinas mantan Kadiv Propam Polri Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Ini momen mengharukan bagi kami keluarga. Kami berkeinginan menghadiri wisuda almarhum, menggantikannya," Samuel Hutabarat, ayah Brigadir J, saat ditemui di rumahnya, Minggu (24/8/2022).
Tapi harapan itu tidak bisa serta merta bisa mereka wujudkan.
Tersirat persoalan yang sedang dihadapi, yakini masalah biaya menghadirinya yang tidak sedikit.
"Karena keterbatasan kami untuk ke Kakarta, kami berdoa kiranya tercukupkan untuk bisa ke sana," kata Samuel.
Dia bilang, menjadi sarjana adalah salah satu mimpi Brigadir Yosua yang sudah terwujud.
Baca juga: Ungkap Kasus Pembunuhan Brigadir J, Setara Institute: Kapolri Lulus Ujian Terberat
Semasa hidupnya, Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J ingin menyandang gelar sarjana, lalu sekolah perwira.
Brigadir Yosua menjalani proses kuliah di tengah kesibukannya sebagai polisi sejak tahun 2015 lalu.
Butuh waktu 7 tahun baginya untuk menyelesaikan kuliah, hingga akhirnya dinyatakan lulus skripsi pada April 2022 lalu.
Dikutip dari pangkalan Data Dikti, Nofriansyah Yosua Hutabarat lulus dengan indeks prestasi komulatif (IPK) 3,28.
Keluarga Sederhana
Brigadir Yosua Hutabarat merupakan anak kedua pasangan Samuel Hutabarat-Rosti Simanjuntak.
Baca juga: Pengacara Brigadir J Ungkap Ada Si Cantik di Balik Kasus Pembunuhan Berencana Irjen Ferdy Sambo
Orang tua Brigadir J merupakan keluarga sederhana, namun semua anaknya disekolahkan dengan baik.
Mereka tinggal di rumah dinas sekolah, di komplek SD tempat ibu Yosua mengajar, di Sungai Bahar, Jambi.
Saat awal mengajar di Sungai Bahar, ibu Yosua berstatus guru honorer.
Seiring waktu berproses, ibunya telah diangkat menjadi seorang guru PNS.
Semasa remaja, Yosua ikut serta membantu perekonomian keluarga.
Saat itu orang tua Yosua juga membuka warung demi menambah penghasilan.
Yosua saat itu sering ikut mengantre minyak tanah di pangkalan minyak.
Hasil dari antre minyak tanah itu akan dijual di warung mereka.
Kisah tersebut diungkapkan oleh Rohani Simanjuntak, tante dari Yosua, dalam wawancara dengan Tribun beberapa waktu lalu.
Baca juga: Polri Fokus Percepat Penyelesaian Berkas Perkara Pembunuhan Berencana Brigadir J
Setelah lulus SMA, Yosua mengikuti tes masuk Polri, kemudian dinyatakan lulus, mengikuti pendidikan di SPN Jambi.
Dia selanjutnya masuk ke kesatuan Brimob. Awalnya ditempatkan di Pamenang, Kabupaten Merangin, Jambi.
Yosua mengikuti beberapa penugasan, termasuk ke Papua. Dia lalu ditarik ke Mako Brimob Jambi.
Tak lama di Kota Jambi, dia mendapat kesempatan menjadi ajudan Ferdy Sambo.
Namun di situ pula kisah hidupnya berakhir, di Duren Tiga, 8 Juli 2022 sore. (*)
Penulis: Danang Noprianto
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Brigadir Yosua Wisuda 23 Agustus, Samuel Ingin Gantikan Posisi Anaknya: Kiranya Tercukupkan