Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Cerita Proses Evakuasi Jasad Sopiana, Korban Sempat Batal Dievakuasi karena Masih Ditunggui Harimau

Upaya untuk mengevakuasi Sopiana urung dilaksanakan karena harimau tersebut masih di dekat tubuh Sopiana. Harimau itu masih menunggui jasad Sopiana.

Editor: Dewi Agustina
zoom-in Cerita Proses Evakuasi Jasad Sopiana, Korban Sempat Batal Dievakuasi karena Masih Ditunggui Harimau
Dok. BBKSDA Riau
Sopiana tewas diterkam harimau. Upaya untuk mengevakuasi Sopiana urung dilaksanakan karena harimau tersebut masih di dekat tubuh Sopiana. Harimau itu masih menunggui jasad Sopiana. 

Suami dan para pekerja lainya pun kembali mengurungkan niatnya dan memutuskan kembali ke barak.

Setelah 30 menit menunggu, para pekerja beserta suami korban pun kembali ke lokasi dan tidak lagi melihat Sopiana dan harimau tersebut.

"Keesokan harinya, Sabtu, 20 Agustus 2022 dilakukan kembali pencarian korban menggunakan alat berat. Korban ditemukan pada pukul 14.33 WIB di hutan alam perusahaaan yang berjarak kurang lebih 300 meter dari lokasi penerkaman," kata Genman S Hasibuan dalam keterangan tertulisnya.

Sehat Sopiana Damanik (44), warga Desa Serapung, Kuala Kampa, Kabupaten Pelalawan, Riau menjadi korban keganasan harimau, Jumat (19/8/2022) malam. Upaya untuk mengevakuasi Sopiana urung dilaksanakan karena harimau tersebut masih di dekat tubuh Sopiana. Harimau itu masih menunggui jasad Sopiana.
Sehat Sopiana Damanik (44), warga Desa Serapung, Kuala Kampa, Kabupaten Pelalawan, Riau menjadi korban keganasan harimau, Jumat (19/8/2022) malam. Upaya untuk mengevakuasi Sopiana urung dilaksanakan karena harimau tersebut masih di dekat tubuh Sopiana. Harimau itu masih menunggui jasad Sopiana. (Dok BBKSDA Riau)

Saat ditemukan, korban dalam posisi telungkup, dengan luka gigitan yang parah di beberapa bagian tubuhnya.

Jasad korban akhirnya dibawa ke Pangkalan Kerinci untuk dilakukan visum di rumah sakit.

Begitu mendapatkan laporan tersebut, Balai Besar KSDA Riau langsung menurunkan tima yang terdiri dari 6 petugas ke lokasi.

Tim melakukan pengumpulan informasi dan pemasangan camera trap untuk mengidentifikasi individu Harimau Sumatera tersebut.

Berita Rekomendasi

Tim menuju lokasi kejadian dan mendapati posisi barak berseberangan kanal dengan tempat penumpukan hasil panen akasia.

Kawasan Harimau Mencari Mangsa

Dari hasil pengumpulan data, Balai Besar KSDA Riau menyimpulkan bahwa, sebelum ditempati 15 pekerja, barak tersebut sempat kosong selama 4 tahun terakhir.

Para pekerja termasuk korban baru menempati barak tersebut lebih kurang 4 malam.

Baca juga: Jejak Harimau Ditemukan di Kubung Kabupaten Solok, BKSDA Diturunkan untuk Mengecek

BBKSDA juga menyimpulkan jika lokasi barak adalah tempat perlintasan harimau dan diduga sebagai kawasan harimau mencari mangsa.

"Jika dilihat dari jejak dan kotoran Harimau Sumatera tersebut telah sering melintasi areal sekitar barak," ujarnya.

Genman S Hasibuan mengimbau masyarakat untuk semenara waktu tidak beraktivitas di sekitar lokasi.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di

Wiki Terkait

© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas