Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pengusaha di Medan Mengaku Menjadi Korban Pemerasan 2 Ormas

Karena tak ingin ada keributan dan ingin usahanya berjalan lancar, Dimas memberi sejumlah uang

Editor: Erik S
zoom-in Pengusaha di Medan Mengaku Menjadi Korban Pemerasan 2 Ormas
Ist
(Ilustrasi) Dimas, seorang pengusaha pemilik Sahabat Cat Shop di Medan, Sumatera Utara menjadi korban pemerasan oleh dua ormas kepemudaan (OKP). 

TRIBUNNEWS.COM, MEDAN- Dimas, seorang pengusaha pemilik Sahabat Cat Shop di Medan, Sumatera Utara menjadi korban pemerasan oleh dua ormas kepemudaan (OKP).

Menurut, Dimas permintaan uang itu selalu berdalih keamanan.

Baca juga: Anggota OKP di Binjai Sumut Minta Uang Pelantikan kepada Warga, Begini Tanggapan Kapolres

"Kami ini kan baru buka usaha tanggal 1 Agustus 2022 kemarin. Saat kami baru buka, datang anggota OKP dari PP minta uang keamanan," kata Dimas, Senin (22/8/2022).

Karena tak ingin ada keributan dan ingin usahanya berjalan lancar, Dimas saat itu memberikan uang sebesar Rp 100 ribu pada anggota PP.

Tak lama kemudian, datang lagi dua orang pemuda ngaku dari IPK.

Dua anggota IPK ini minta uang yang sama, yakni uang keamanan.

"Kemudian saya berikan Rp 100 ribu," kata Dimas.

Berita Rekomendasi

Merasa sudah memberi uang keamanan, Dimas pun membuka usahanya seperti biasa.

Baca juga: Polisi Pulangkan Dua Pelaku Pemerasan terhadap Teknisi Pemasangan Kabel Internet

Namun, pada Minggu (21/8/2022) kemarin, dua anggota IPK datang lagi ke tempat usahanya.

Alasannya, minta uang keamanan agar dibayar dimuka.

Sehingga, pada bulan depan, Dimas tak perlu lagi membayar uang keamanan.

"Belum satu bulan, mereka yang dari IPK datang lagi minta uang. Saat itu mereka malah minta uang Rp 200 ribu," kata Dimas.

Baca juga: Polisi Tangkap Pelaku Pemerasan Bermodus Hubungan Sejenis di Ponorogo Jatim

Karena merasa di awal pembukaan usaha sudah memberikan uang, Dimas pun enggan memberi lagi kepada anggota IPK tersebut.

"Ya, tidak saya beri. Cuma dia bicara begini, sama-sama enak aja. Tapi nadanya nge-gas," kata Dimas.

Ia berharap, aparat kepolisian bisa menindak tegas aksi premanisme semacam ini.

Sebab, sebagai pengusaha kecil, Dimas sendiri masih memutar modal usaha tanpa untung yang besar.

Penulis: Aprianto Tambunan

Artikel ini telah tayang di Tribun-Medan.com dengan judul Malas Kerja Ngaku Anggota OKP Tiga Huruf, Preman Kampung Peras Pengusaha Cat Shop

Sumber: Tribun Medan
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas