POPULER REGIONAL: Update Pembunuhan Purnawirawan TNI | Kapolsek Sukodono Ditangkap karena Narkoba
Berita populer regional mulai updtae kasus pembunuhan purnawirawan TNI hingga Kapolsek Sukodono diamankan bersama 4 anak buahnya karena narkoba.
Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai update kasus pembunuhan purnawirawan TNI di Kabupaten Bandung Barat.
Fakta terbarunya, pelaku HH (30) berbohong soal kronologi kejadian.
HH awalnya mengaku diludahi korban sebelum kejadian. Nyatanya hal ini tidaklah benar.
Kemudian ada ada kabar dari penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga.
Farel diketahui belum masuk sekolah semenjak mengisi acara HUT ke-77 RI di Istana Negara Rabu (17/8/2022) kemarin.
Selain itu, bocah berusia 12 tahun ini sudah dikontrak label musik untuk 5 tahun ke depan.
Baca juga: POPULER Nasional: Bunker Uang Ferdy Sambo | Tim Forensik soal Kuku Brigadir J
Berita populer terakhir datang dari penangkapan Kapolsek Sukodono terkait kasus narkoba.
Kapolsek Sukodono diamankan bersama 4 anak buahnya pada Selasa (23/8/2022) dini hari tadi sekitar pukul 01.30 WIB.
Kelimanya terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu dari hasil tes urine.
Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam terakhir selengkapnya:
1. FAKTA Baru Pembunuhan Purnawirawan TNI, Pelaku Berbohong ke Polisi hingga Kapolres Bersumpah
Fakta baru kasus pembunuhan terhadap purnawirawan TNI berinisial MM (63) di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat terungkap.
Diketahui, peristiwa itu terjadi di Jalan Adiwarta, Desa/Kecamatan Lembang, Selasa (16/8/2022).
Pembunuhan itu diawali oleh persoalan parkir di depan sebuah ruko milik orangtua pelaku HH (30).
Belakangan, terungkap fakta baru bahwa ternyata pelaku berbohong kepada polisi.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa sebelum ditusuk, korban meludahi pelaku.
Namun, dari hasil penyelidikan, kabar itu ternyata tidak benar, dilansir Tribun Jabar.
Kabar lain yang dianggap tidak benar adalah korban sempat menyerang pelaku dan berkelahi sebelum penusukan terjadi.
"Jadi pada saat pemeriksaan awal itu dia (HH) mengatakan, dia diludahi, kemudian diserang duluan oleh korban."
"Namun, pada saat pendalaman menunjukkan situasi yang diceritakan itu tidak ada," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Ibrahim Tompo.
Berdasarkan temuan terbaru itu, pelaku dijerat dengan pasal pembunuhan berencana.
2. Kabar Terbaru Farel Prayoga: Belum Masuk Sekolah hingga Terikat Kontrak 5 Tahun dengan Label Musik
Nama penyanyi cilik asal Banyuwangi, Farel Prayoga hingga saat ini masih menjadi bahan perbincangan masyarakat.
Seperti diketahui sebelumnya, Farel berhasil menggoyang di Istana Negara saat perayaan HUT ke-77 RI kemarin.
Farel saat itu membawakan lagu Ojo Dibandingke di hadapan Presiden Joko Widodo bersama ratusan tamu undangan lainnya.
Terlepas dari ketenaran bocah berumur 12 tahun ini, kepala sekolah tempat Farel belajar memberikan kabar terbaru anak didiknya itu.
Kepala Sekolah SDN 2 Kepundungan, Ambarwati mengatakan, Farel belum masuk sekolah setelah mengisi acara pada Rabu (17/8/2022) lalu.
Ambarwati menjelaskan, orang tua Farel meminta izin tidak masuk karena harus menghadiri sebuah acara BUMN pada Senin (22/8/2022).
Ia belum bisa memastikan kapan Farel bisa masuk sekolah.
"Belum tahu kapan, besok Selasa katanya juga belum bisa pulang. Farel ke Surabaya bersama kedua orang tua soalnya," ucap Ambarwati, dikutip dari Kompas.com, Selasa (23/8/2022).
Ambarwati melanjutkan penjelasannya, pihak sekolah tidak memberikan kebijakan khusus terkait proses belajar Farel.
Dirinya berharap Farel bisa tetap fokus belajar.
3. Kapolsek Sukodono Diamankan Bersama 4 Anak Buahnya Terkait Narkoba, Pernah Jabat Kanit Satreskoba
Kapolsek Sukodono, AKP I Ketut Agus Wardana diamankan atas kasus penyalahgunaan narkoba jenis sabu.
Tak sendiri, Kapolsek Sukodono diamankan bersama dengan empat anggotanya.
"Satu perwira dan lainnya anggota, semua berdinas di Polsek setempat," kata Kapolresta Sidoarjo, Kombes Pol Kusumo Wahyu Bintoro, Selasa (23/8/2022), dilansir Surya.co.id.
Dari hasil tes urine, kelimanya terbukti positif mengonsumsi narkoba jenis sabu.
Hal ini diketahui setelah Bidang Propam Polda Jatim melakukan sidak di Mapolsek Sukodono.
Sidak tersebut dilakukan untuk memeriksa kesiapan, kesiagaan, dan tes kesehatan, salah satunya tes urine.
Kusumo membantah ada pesta narkoba di Mapolesk Sukodono.
"Tidak ada pesta narkoba di sana (Polsek Sukodono), namun memang para anggota itu diamankan saat berada di polsek," jelasnya.
Dalam penangkapan itu, petugas juga mengamankan sejumlah barang bukti.
Barang bukti itu di antaranya alat isap sabu, korek api gas, sedotan, plastik wadah sabu, dan botol kemasan plastik
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)
Berita lain terkait berita populer hari ini.